Jakarta (ANTARA News) - Mobil ringsek tabrakan bisa kembali bagus seperti semula tanpa masuk bengkel? hal ini mungkin terjadi, setidaknya di masa depan menurut seorang akademisi, Alexandra Daisy Ginsberg dari Warwick University.

Ginsberg bekerja sama dengan ahli-ahli biologi sintetik di Imperial College London untuk mengembangkan bodi mobil masa depan.

Ahli biologi sintetis itu ingin mengembangkan material baru yang berperilaku seperti organisme hidup.

Ms Ginsberg yakin bahwa mobil biologi yang dibuat dari bahan-bahan tertentu bisa berubah dan bermutasi sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan, tak ubahnya tumbuhan hidup.

Ide tersebut telah dipamerkan di Dezeen dan pameran Mini Frontiers.

Pengembangan mobil tersebut mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun, namun Ginsberg mengatakan bahwa para ilmuwan sudah meneliti dan mengembangkan bahan-bahan baru sehingga mimpinya suatu saat akan jadi kenyataan.

Dia menjelaskan bahwa para ilmuwan sudah meneliti bahan-bahan seperti kitin, yang merupakan plastik biologis yang ditemukan pada serangga dan cangkang kepiting, serta bioplastik dari jagung.

"Peneliti lainnya berusaha menemukan bahan yang bisa memperbaiki diri sendiri  seperti beton yang diresapi dengan bakteri yang mengeluarkan kapur saat bersentuhan langsung dengan air. Sebagian bahan baru saat ini mulai digunakan," katanya

Jika bahan-bahan tersebut digabungkan dengan biologi sintetis -- pendekatan baru untuk rekayasa genetika --  maka kendaraan akan memiliki unsur biologi.

Ginsberg membayangkan suatu pandangan alternatif bagi produksi mobil yang berkelanjutan.

"Pabrik mobil hanya akan mendistribusikan sasis dan sebentuk bodi dasar mobil untuk perakitan mereka yang ada di seluruh dunia. Pabrik yang punya akses ke perjagungan bisa memproduksi kendaraan dari bioplastik, sedangkan pabrik yang dekat laut dapat membangun kendaraan dengan bahan rumput laut."

Penerjemah : Intan Umbari P

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014