Jakarta (ANTARA) - Salah satu komponen paling vital dalam motor listrik adalah baterai, komponen ini menentukan jarak tempuh, durasi pengisian, serta daya tahan kendaraan.
Kapasitas baterai motor listrik menjadi salah satu pertimbangan utama bagi konsumen yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Artikel ini akan membahas kapasitas rata-rata baterai motor listrik yang dipasarkan di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kapasitas baterai motor listrik di Indonesia
Motor listrik yang beredar di pasar Indonesia umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang dikenal memiliki efisiensi tinggi, daya tahan yang baik, serta waktu pengisian yang lebih cepat dibandingkan jenis baterai lainnya.
Kapasitas baterai motor listrik biasanya diukur dalam kilowatt-hour (kWh), yang menggambarkan seberapa banyak energi yang bisa disimpan oleh baterai tersebut.
Di Indonesia, motor listrik yang populer di pasaran memiliki kapasitas baterai yang bervariasi, tergantung pada model dan mereknya. Secara umum, motor listrik di Indonesia memiliki kapasitas baterai berkisar antara 1,5 kWh hingga 5 kWh.
Pada model entry-level atau motor listrik dengan spesifikasi dasar, kapasitas baterai biasanya berkisar di angka 1,5 hingga 2,5 kWh. Motor listrik dengan kapasitas baterai ini umumnya dapat menempuh jarak sekitar 50 hingga 70 kilometer dalam sekali pengisian penuh.
Sedangkan, untuk motor listrik dengan spesifikasi yang lebih tinggi, kapasitas baterai bisa mencapai 3,5 hingga 5 kWh, yang memungkinkan jarak tempuh lebih jauh, sekitar 100 hingga 120 kilometer dalam sekali pengisian.
Sebagai contoh, beberapa model motor listrik yang beredar seperti Gesits, Viar Q1, dan Honda PCX Electric memiliki kapasitas baterai di kisaran 3 hingga 5 kWh. Kapasitas yang lebih besar ini tentu memberikan keunggulan dalam hal jarak tempuh, namun seringkali berdampak pada harga yang lebih tinggi.
Faktor yang mempengaruhi kapasitas baterai
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas baterai motor listrik, baik dari segi teknologi maupun kebutuhan pengguna:
-
Kebutuhan jarak tempuh: Motor listrik dengan kapasitas baterai yang lebih besar biasanya ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh. Sementara itu, untuk penggunaan sehari-hari di dalam kota, motor dengan kapasitas baterai yang lebih kecil sering kali sudah memadai.
-
Harga: Salah satu alasan utama kapasitas baterai bervariasi adalah faktor harga. Baterai adalah komponen yang cukup mahal, kapasitas baterai yang lebih besar biasanya berpengaruh terhadap harga motor menjadi lebih tinggi. Bagi konsumen yang menginginkan opsi terjangkau, motor dengan baterai kecil sering menjadi pilihan.
-
Berat kendaraan: Semakin besar kapasitas baterai, semakin berat juga kendaraan tersebut. Oleh karena itu, produsen motor listrik sering menyesuaikan kapasitas baterai dengan desain motor, agar tetap efisien dalam penggunaan energi.
-
Durasi pengisian: Baterai dengan kapasitas yang lebih besar memerlukan waktu pengisian yang lebih lama. Oleh karena itu, pengguna yang membutuhkan pengisian cepat mungkin lebih memilih motor dengan baterai berkapasitas lebih kecil.
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024