Sanur (ANTARANews) - Kendati pasar otomotif, khususnya kendaraan komersial cenderung turun, Mitsubishi yang menjadi pemimpin pasar di segmen niaga, tetap menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,8 persen.

"Target kami sama dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), tumbuh satu digit," kata Eksekutif Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Rizwan Alamsjah, di Sanur, Bali, Sabtu.

Di sela-sela kegiatan kampanye truk Fuso dengan chasis lebih panjang, Rizwan menjelaskan tahun ini Gaikindo menargetkan pertumbuhan penjualan mobil di seluruh Indonesia di bawah 10 persen.

Hal itu, kata dia, karena kondisi makro ekonomi Indonesia kurang baik, yang terlihat dari inflasi yang masih tinggi dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang bertahan 7,5 persen.

"Itu artinya ada pengetatan likuiditas agar (Indonesia) tidak krisis," katanya.

Apalagi kondisi ekonomi di luar Indonesia tidak stabil. KTB yang merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi menargetkan penjualan tahun ini sebesar 163 ribu unit, naik 3,8 persen dibandingkan tahun 2013 sebesar 157 ribu unit.

"Posisi (penjualan) kami masih tetap baik, meskipun kompetisi makin keras," ujar Rizwan. Sebelumnya ia mengungkapkan ada Januari-April 2014 kendaraan niaga secara nasional mengalami penurunan sebesar 5,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat kinerja sektor komoditas pertanian dan perkebunan, serta pertambangan yang tidak tumbuh.

Kendati demikian Mitsubishi sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga tetap tumbuh sekitar dua persen pada Januari-April 2014 dengan penjualan sekitar 51 ribu unit, dan memimpin pasar sebesar 47,8 persen.

Selain kendaraan niaga (Fuso dan Colt Diesel), Mitsubishi juga memasarkan kendaraan penumpang seperti Pajero Sport, Outlander, dan Mirage. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014