"Pada tahap awal ini Vios diekspor sekitar 1.000 unit per bulan, tetapi nanti volume ekspornya akan naik ke angka 2.500 sampai 3.000 unit per bulan," kata General Manager Divisi Ekspor Impor TMMIN Teguh Trihono di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sejauh ini sedan Yaris itu sudah diekspor ke sembilan negara, antara lain Brunei dan Singapura.
Tidak hanya itu, jangkauan ekspor untuk Vios juga merambah negara-negara Timur Tengah, antara lain Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain.
Executive General Manager External Affairs PT TMMIN Bob Azam mengakui bahwa selama ini ekspor Toyota lebih berkonsentrasi pada produk MPV, seperti Kijang, Fortuner, dan Avanza.
"Sekarang kami mulai masuk ke era ekspor untuk sedan, dengan ekspor Vios yang dimulai pada April. Saat ini kami ekspor 1.000 unit per bulan, nanti pada Agustus akan dikembangkan hingga mencapai 3.000 unit per bulan," ungkapnya.
Bob juga mengatakan, jumlah produk Vios yang disediakan untuk pasar domestik akan lebih sedikit dibandingkan jumlah produk untuk ekspor.
"Jadi jumlah Vios yang untuk ekspor itu tiga kali lipat dari jumlah yang untuk pasar domestik," ungkapnya.
"Untuk produk Vios ini jumlah unit untuk diekspor lebih besar yakni 3.000 unit per bulan, sedangkan di pasar domestik itu 1.000 unit per bulan," jelas Bob. (*)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014