Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan proyeksi pertumbuhan ekspor pada 2014 masih berkisar pada kenaikan satu persen dibanding 2013.
"Satu persen dari produk nasional 7,7 juta (untuk ekspor 2013). Jadi proyeksinya nambah satu persen lagi pada 2014," kata Gunadi Sindhuwinata setelah peresmian pabrik kedua Kawasaki di Cikarang, Bekasi, Selasa.
Meskipun pangsanya terbilang kecil dan ekspornya lebih bersifat komplementer, ujar Gunadi, Indonesia masih dapat memaksimalkan peluang ekspor di pasar kendaraan roda dua milik negara-negara di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan juga Eropa.
Beberapa investasi produsen motor untuk membangun pabrik di Indonesia, juga dapat memperkuat posisi Indonesia untuk menjadi basis produksi bagi kawasan dan global, bukan hanya dalam negeri.
"Sekarang, kita dihadapkan apakah sepeda motor dapat berkembang ? Memang ceruk pasarnya terbatas, tetapi masih ada apakah di Amerika Selatan, Afrika, Eropa Timur, Asia Barat, celahnya masih ada," kata dia.
Dia mengatakan, semakin banyak realisasi investasi di industri sepeda motor akan semakin menguatkan potensi ekspor Indonesia, yang menjadi produsen ketiga sepeda motor terbesar di dunia.
Untuk melancarkan target ekspor itu, Gunadi meminta hambatan infrastruktur dan konektivitas, terutama menuju pelabuhan segera diselesaikan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.
"Dorong supaya faktor efisiensi bisa ditingkatkan. Mau ekspor katakan dari pabrik ke pelabuhan yg mestinya tiga jam tapi harus setengah hari atau satu hari, itu kalau bisa dilakukan secara nasional dan diperbaiki," ujar dia.
Menurut Kementerian Perdagangan, nilai ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 126,44 juta dolar AS pada 2013, ditambah ekspor komponen sepeda motor sebesar 437,98 juta dolar AS.
Tren ekspor sepeda motor dan komponennya, menurut Kemendag, mengalami tren pertumbuhan positif, masing-masing 39,42 persen dan 36,65 persen dari 2009 hingga 2013.
Produsen motor yang baru saja meresmikan pabrik barunya di Indonesia adalah Kawasaki Heavy Industries Ltd.
Dari empat model sepeda motor yang akan diproduksi di pabrik terbaru Kawasaki, model sports Ninja RR Mono dan LX150L diekspor ke berbagai negara Asia Tenggara dan Jepang. Sedangkan, dua model lainnya, KLX 150S, dan D-Tracker150 masih untuk pasar domestik.
Kawasaki menargetkan dapat mengekspor 1000 unit sepeda motor setiap bulan atau 12 ribu setahun untuk dua produk Ninja RR Mono dan KLX150L.(*)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014