Reuters mengutip Financial Times yang melaporkan bahwa salah satu kerja sama yang mungkin dilakukan oleh Aston Martin dan Mercedes-Benz adalah membuat SUV.
Kendaraan itu diperkirakan akan mulai berada di showroom tiga hingga empat tahun mendatang.
FT mengutip sumber yang tidak bersedia disebut identitasnya.
Sementara itu, juru bicara Aston Martin kepada Reuters mengemukakan mereka tidak punya rencana seperti yang diberitakan.
"Saat ini kami tidak punya rencana menambah jajaran model kami dengan SUV," kata juru bicara itu.
Sementara itu pihak Mercedes-Benz kepada Reuters mengemukakan "kedua pihak sedang menyelesaikan pembicaraan perihal kerja sama tambahan untuk memasok komponen elektronik."
Perusahaan Mercedes-Benz dimiliki oleh Daimler AG.
Pada Januari, bos Daimler, Dieter Zetsche kepada Reuters mengemukakan pihaknya terbuka untuk membagi platform GL offroader kepada Aston Martin.
Tahun lalu, Aston Martin bekerja sama dengan divisi kendaraan performa tinggi Daimler yaitu Mercedes-AMG GmbH untuk membangun mesin generasi V8 bespoke.
Unit komponen elektronok Mercedes-Benz juga diajak bekerja sama untuk memasok produk mereka ke Aston Martin.
Sebagai imbalannya, Daimler mendapat saham hingga lima persen dari Aston Martin, perusahaan Inggris yang sudah berumur 100 tahun.
Aston Martin mencapai puncak kesuksesan pada 1963 dengan peluncuran sedan sport DB5 yang digunakan dalam film-film awal James Bond.
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014