Pekan lalu, dia mengemudikan kendaraan orang tuanya dan sempat mengaku sebagai orang cebol yang lupa bawa SIM.
Kini, dia membuat gempar lagi dengan membawa kendaraan milik saudara orang tuanya dan sempat mengemudi sekitar 30 km sebelum dihentikan warga, kata polisi setempat.
Saat orang tuanya tahu si bocah membawa mobil lagi, mereka segera menelepon polisi.
Aparat kemudian menyebarluaskan pesan melalui Twitter dan radio untuk meminta bantuan masyarakat.
Warga kemudian menghentikan kendaraan yang dikemudikan bocah tersebut dan seorang masyarakat mematikan lalu mengambil kunci kontak dari kendaraan itu.
Pekan lalu, si anak menimbulkan kegemparan di kota Dokka karena mengemudi mobil.
Saat itu, dia membawa adik peremuannya yang berusia 18 bulan untuk mengunjungi rumah kakek mereka yang berjarak 60 km dari kediaman mereka.
Namun, baru 10 km dikemudikan, kendaraan itu tersangkut parit.
Polisi menganggap kasus pertama selesai, tapi untuk kasus kedua mereka meneruskan kasus itu dengan melaporkan keluarga tersebut ke dinas pelayanan anak-anak.
" Tidak ada yang terluka , tapi itu karena keberuntungan," kata Baard Christiansen, juru bicara polisi Vest Oppland kepada Reuters.
"Orang tuanya harus bertanggung jawab sebelum tragedi terjadi. Menyeramkan dan menyedihkan karena si anak kembali bisa berulah."
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014