Kuala Lumpur (ANTARA News) - Lebih dari 12.000 mobil hasil curian di Malaysia selama 10 bulan pertama 2013 diduga diekspor ke Asia Barat, Afrika, Thailand dan Vietnam.

Kebanyakan jenis mobil curian itu jip 4x4 dan mobil multi fungsi (MPV) yang baru, kurang dari enam bulan sejak keluar dari ruang peraga. Oleh sindikat spesialis maling mobil, barang-barang curiannya itu disembunyikan di gudang.

Kabar dari satu koran Malaysia, Selasa, menyatakan, pejabat intelijen dan operasi unit kejahatan Bukit Aman, Senior Asisten Komisioner Abd Manaf Abd Razak, mengatakan, mobil curian favorit pembeli asing adalah Toyota Vellfire dan Toyota Alphard.

Harganya masing-masing antara 60.000 hingga 70.000 ringgit (Rp210-245 juta) selain mobil Toyota Hilux 4x4 yang dijual 30.000 ringgit (Rp105 juta) perunit. Hilux juga yang jadi kegemaran milisi-milisi di berbagai kancah pemberontakan di Afrika.

Sindikat maling mobil itu mempunyai anggota yang ahli dan teknologi canggih, serta mampu menembus sistem keselamatan terkini. Untuk mobil impor, mereka mempunyai jaringan di luar negeri untuk memasarkan mobil-mobil curian itu.

Selain mengetahui sindikat maling mobil itu, polisi juga mengendus keterlibatan petugas instansi pemerintahan perihal pengiriman mobil-mobil curian itu ke luar negeri. 
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013