Jakarta (ANTARA) - Pakar Otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memberikan kiat-kiat aman dan nyaman dalam perjalanan arus balik usai mudik Lebaran 2024.
“Untuk memastikan perjalanan mudik para pemudik yang menggunakan mobil aman dan nyaman, tentu ada beberapa imbauan penting yang perlu diperhatikan,” ujar Yannes saat dihubungi ANTARA, Sabtu (13/4).
Pertama, Yannes menekankan pengendara untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat, ini mencakup pemeriksaan mesin, sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, dan komponen vital lainnya.
Baca juga: Kemenhub wajibkan sabuk keselamatan demi kurangi fatalitas kecelakaan
“Jangan lupa untuk memeriksa tekanan ban dan memastikan lampu serta sinyal berfungsi dengan baik,” kata dia.
Selanjutnya, rencanakan rute perjalanan dengan cermat, dan beristirahat lah secara teratur. Idealnya, setiap dua hingga tiga jam sekali, untuk menghindari kelelahan saat mengemudi, jelas Yannes.
Sangat penting untuk menghindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk. Jika merasa lelah, segera cari tempat yang aman untuk beristirahat, dan berhenti memaksakan diri untuk mengemudi terus-menerus, meski ingin cepat sampai tujuan.
Baca juga: Kakorlantas siapkan sejumlah opsi cegah kecelakaan saat "contraflow"
Hal yang paling penting dalam berkendara, ditambah lagi ketika masa liburan Hari Raya, adalah untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Perhatikan batas kecepatan laju kendaraan dan selalu jaga jarak aman dari kendaraan di depan.
“Hindari mengemudi secara agresif,” imbuh Yannes.
Ketika melintasi jalur contraflow atau situasi lalu lintas yang tidak biasa, tingkatkan fokus dan kewaspadaan, dan ikuti petunjuk serta rambu-rambu lalu lintas dengan seksama.
Dalam kondisi darurat atau jika mengalami kendala pada kendaraan, gunakan lampu hazard dan menepi lah ke bahu jalan dengan sangat hati-hati sebelum menghubungi bantuan.
Baca juga: Pemilir bermotor mulai dapat pengawalan polisi dari Pelabuhan Merak
Terakhir, simpan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam kendaraan yang mudah dijangkau untuk antisipasi jika terjadi keadaan darurat.
“Kondisi fisik yang sangat fit sangat dibutuhkan agar kita selalu tetap waspada di jalan raya untuk situasi arus balik yang sangat padat ini, apalagi di jalan tol dalam mengantisipasi pengemudi lain yang terlihat berjalan dengan ceroboh, kita harus mengalah, dan utamakan keamanan,” Yannes menjelaskan.
Dengan mempersiapkan perjalanan dengan baik dan mengikuti imbauan keselamatan ini, diharapkan dapat memperkecil bahkan menghindari risiko celaka, dan para pemudik yang menggunakan kendaraan dapat kembali dengan lancar dan aman.
Baca juga: ASDP: Puncak arus balik di Pelabuhan Lembar pada Sabtu dan Minggu
Baca juga: Polisi 10 jam lebih berlakukan satu arah dari Puncak ke arah Jakarta
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024