Kini, dua produsen itu telah punya keputusan untuk model pertama hasil joint-venture tersebut.
Seperti dilaporkan situs otomotif motoring, kerjasama Toyota dan BMW untuk mengembangkan berkemampuan tinggi dengan bobot ringan jatuh pada Lexus LFA yang akan diberi sentuhan hybrid.
LFA sudah menghabiskan waktu terlalu lama untuk pengembangan,hampir 10 tahun dengan mesin V10.
Motoring memperkirakan Toyota akan memasok teknologi hybrid karena telah bereksperimen dengan dapur pacu hybrid V8 dalam Lexus LS 600h.
Lebih lanjut, Motoring juga memperkirakan Toyota menawarkan bodi serat karbon dan sasis dari LFA selain keahlian dari membuat mesin V10.
Toyota menghabiskan miliaran dolar dalam mengembangkan LFA dan V10 namun hanya 500 contoh yang diproduksi.
Sementara itu BMW tidak lagi memiliki mesin V10 dalam jajarannya namun mereka punya M5 yang memiliki 412kW dengan mesin 4.4-liter turbo V8.
Dapur pacu BMW itu punya kekuatan sama dengan LFA 4.8-liter V10 namun buatan BMW itu lebih irit BBM dan emisi CO2nya lebih sedikit.
Motoring memperkirakan mesin BMW 4.4-liter turbo V8 akan "dikawinkan" dengan sistem hybrid Toyota dan akan menghasilkan dapur pacu terbaik untuk sporster joint-venture.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013