Seperti dikutip oleh Daily Mail, tanda-tanda bahwa Rolls-Royce sedang mengembangkan SUV adalah dari ucapan bos perusahaan itu, Torsten Mueller-Oetvoes, dalam wawancara dengan majalah otomotif Auto Express.
Saat ditanya apakah orang boleh pasang taruhan tentang akan ada-tidaknya SUV Rolls-Royce, Mueller-Oetvoes mengatakan "Ya, pasang saja."
Tapi, sebelumnya saat ditanya tentang apakah Rolls-Royce 4x4 itu akan diproduksi, dia cuma mengatakan "saya belum mengesampingkan kemungkinan itu."
Rencana tersebut sedang dipelajari oleh para bos Rolls-Royce di Inggris maupun di Munich yang merupakan markas BMW, pemilik saham Rolls-Royce.
Merek mewah lainnya seperti Bentley (dimiliki Volkswagen), Aston Martin, Lamborghini dan Maserati masing-masing sedang mengembangkan kendaraan 4x4 yang diperkirakan akan laris di China dan Timur Tengah.
"Pertumbuhan sektor SUV dan kendaraan sejenisnya membuat kami terpikir. Saya bisa terima. Direktur perancang kami Giles Taylor sedang mengerjakan sketsa pertama. Yang pasti tidak akan mirip Hummer," kata dia, merujuk pada SUV Amerika yang untuk off road dan haus bensin.
Auto Express memperkirakan mesin 4x4 tersebut sama dengan Rolls-Royce Wrath yaitu 6,7 twin turbo V12 dengan akselerasi dari diam ke 100 kpj dalam waktu 4,5 detik.
BMW membeli saham Rolls-Royce tahun 1998 dari Vickers PLC dan Rolls-Royce pertama yang diproduksi oleh mereka adalah Phantom tahun 2003.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013