"Justru kalau mobil listrik lebih gampang," kata Marketing Director PT. KIA Mobil Indonesia, Hartanto Sukmono, di Jakarta, Rabu.
Dia beralasan fasilitas pendukung mobil listrik di Indonesia sudah tersedia. "Tidak perlu stasiun pengisian khusus untuk mobil listrik.Tinggal masuk garasi terus colok," katanya.
Mobil yang menggunakan mesin diesel atau gas, lanjutnya, saat ini sulit untuk diterapkan karena infrastruktur pengisian bahan bakar gas dan diesel.
"Filling station gas dan diesel itu enggak merata," katanya.
Dia memberikan contoh, bahwa dealer KIA di pulau Kalimantan banyak yang menolak varian mobil KIA yang menggunakan mesin diesel.
"Di sana distribusi solarnya enggak ada. Mobil diesel cuma jadi pajangan dirumah saja," katanya.
KIA, kata Hartanto, sudah memasarkan mobil listrik di Korea Selatan namun belum ada rencana untuk membawa mobil listrik KIA, Rei masuk ke Indonesia.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013