Francfort (ANTARA News) - Toyota bergabung dengan Daimler, pemegang merek Mercedes, untuk memboikot peraturan baru coolant penyejuk udara (AC) yang diberlakukan di Eropa.

Pihak Toyota Jerman mengemukakan hal tersebut kepada AFP, Jumat.

Toyota akan tetap menggunakan coolant lama untuk model-model Prius Plus, Lexus GS dan GT86 di Eropa, kata juru bicara Toyota Jerman.

Peraturan Uni Eropa yang berlaku mulai 1 Januari tahun ini mengharuskan pembuat kendaraan menggunakan refrigerants yang lebih ramah lingkungan bagi kendaraan baru.

Para pembuat kendaraan setuju untuk menggunakan coolant baru R1234yf.

Namun, Daimler tetap menggunakan coolant lama yaitu R134a dengan alasan studi mereka menunjukkan gas tersebut lebih gampang terpercik api dan menjadikan kendaraan lebih rawan meledak jika mengalami tabrakan.

Pembuat coolant R1234yf membantah pernyataan Daimler.

"Toyota menilai adalah kewajiban masing-masing perusahaan industri otomotif untuk memastikan kendaraannya memenuhi standard-standard keselamatan yang berlaku," kata Toyota Jerman dalam email jawaban.

Atas alasan tersebut, lanjut Toyota, "kami memutuskan untuk sementara menggunakan R134a untuk mencegah kemungkinan pelanggan kami khawatir."

Meski demikian, Toyota menyatakan telah melakukan tes internal terhadap coolant R1234yf dan "tidak menemukan masalah keselamatan".

Toyota Jerman juga mengemukakan penjualan kendaraan yang menggunakan R1234yf akan dimulai setelah ada konfirmasi sepenuhnya mengenai keamanan produk tersebut.


Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013