"Konversi BBM ke BBG, khususnya untuk angkutan umum dan kami sedang berupaya agar konversi ini dipercepat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S Alisjahbana pada acara Halal Bi Halal di lingkungan Bappenas di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, tidak akan ada alokasi anggaran untuk kompensasi angkutan umum akibat kenaikan harga BBM karena tidak semua jenis angkutan umum mengalami kenaikan harga BBM yang sama.
"Karena kenaikan harga BBM yang dialami angkutan itu tidak tentu, kalau angkutan yang pakai solar kenaikan BBM-nya Rp1.000, tapi kalau yang pakai bensin naik Rp2.000. Memang yang berat angkutan umum yang pakai premium (bensin)," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, konversi penggunaan BBM ke BBG bagi angkutan umum merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
"BBG ekuivalen-nya terhadap bensin per satu liter itu sekitar Rp3.600, kalau pakai bensin biasa kan Rp6.500 sehingga upaya konversi memang perlu dipercepat," katanya.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013