Direktur Utama Mega Arvia Yudhi Budhitresno mengungkapkan bahwa produk suspensi Eibach paling laku untuk mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia.
"Untuk Eibach di Indonesia paling laku pasti kaitannya dengan mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia yang cukup populer seperti Fortuner, Pajero, Innova, Avanza, Brio itu mereka semua sudah ada pengembangan untuk mengisi pasar di Indonesia," kata Yudhi saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Mega Arvia merupakan rekan bisnis Eibach Group di Indonesia. Penjualan suku cadang mobil tersebut di Indonesia dilakukan oleh Mega Arvia. Suspensi, produk aftermarket, yang dijual di Indonesia dipakai untuk memberikan stabilitas mobil.
"Eibach masuk di Indonesia untuk memperbaiki suspensi mobil tersebut dengan memberikan handling yang lebih baik sehingga dengan adanya tol sekarang yang kilometer-nya sudah sangat tinggi di Indonesia, pengguna mobil ini akan bisa menikmati kalau jalan di tol 80 kilometer/jam terus pindah jalur, mengerem, dan segala macam mobil ini tidak linglung (lambat)," kata Yudhi.
Baca juga: Eibach andalkan kerja sama untuk pengembangan produk
Suspensi mobil, kata Yudhi, didukung oleh per dan shockbreaker. Per mobil berfungsi menahan goncangan, sedangkan shockbreaker berfungsi untuk menopang kinerja per.
Menurut Yudhi, kebanyakan masyarakat Indonesia mengganti suspensi original mobilnya menjadi Eibach lantaran untuk mendapatkan performa berkendara yang lebih mulus.
"Kalau ada polisi tidur, biasanya mobil yang per standar melewati polisi tidur ataupun jalan yang bergelombang mobil itu biasanya akan naik, dengan diubahnya menggunakan per Eibach ini guncangan akan diredam karena waktu mobil naik ini akan diredam oleh dia (per Eibach)," kata Yudhi.
Suspensi mobil yang paling banyak permintaan ini, kata Yudhi, diproduksi oleh pabrik Eibach di Cina.
Baca juga: Perbedaan fungsi "shockbreaker" tabung atas dan bawah
Baca juga: Shockbreaker rusak ternyata bisa diservis agar kembali berfungsi
Baca juga: MaxDecal tembus pasar Jepang melalui ajang Osaka Auto Messe 2023
"Untuk Eibach di Indonesia paling laku pasti kaitannya dengan mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia yang cukup populer seperti Fortuner, Pajero, Innova, Avanza, Brio itu mereka semua sudah ada pengembangan untuk mengisi pasar di Indonesia," kata Yudhi saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Mega Arvia merupakan rekan bisnis Eibach Group di Indonesia. Penjualan suku cadang mobil tersebut di Indonesia dilakukan oleh Mega Arvia. Suspensi, produk aftermarket, yang dijual di Indonesia dipakai untuk memberikan stabilitas mobil.
"Eibach masuk di Indonesia untuk memperbaiki suspensi mobil tersebut dengan memberikan handling yang lebih baik sehingga dengan adanya tol sekarang yang kilometer-nya sudah sangat tinggi di Indonesia, pengguna mobil ini akan bisa menikmati kalau jalan di tol 80 kilometer/jam terus pindah jalur, mengerem, dan segala macam mobil ini tidak linglung (lambat)," kata Yudhi.
Baca juga: Eibach andalkan kerja sama untuk pengembangan produk
Suspensi mobil, kata Yudhi, didukung oleh per dan shockbreaker. Per mobil berfungsi menahan goncangan, sedangkan shockbreaker berfungsi untuk menopang kinerja per.
Menurut Yudhi, kebanyakan masyarakat Indonesia mengganti suspensi original mobilnya menjadi Eibach lantaran untuk mendapatkan performa berkendara yang lebih mulus.
"Kalau ada polisi tidur, biasanya mobil yang per standar melewati polisi tidur ataupun jalan yang bergelombang mobil itu biasanya akan naik, dengan diubahnya menggunakan per Eibach ini guncangan akan diredam karena waktu mobil naik ini akan diredam oleh dia (per Eibach)," kata Yudhi.
Suspensi mobil yang paling banyak permintaan ini, kata Yudhi, diproduksi oleh pabrik Eibach di Cina.
Baca juga: Perbedaan fungsi "shockbreaker" tabung atas dan bawah
Baca juga: Shockbreaker rusak ternyata bisa diservis agar kembali berfungsi
Baca juga: MaxDecal tembus pasar Jepang melalui ajang Osaka Auto Messe 2023
Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023