Tokyo (ANTARA) - Pada ajang Japan Mobility Show, yang resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (28/10), kendaraan listrik bertenaga baterai menjadi daya tarik utama karena produsen-produsen mobil utama Jepang telah mempercepat proses transisi mereka ke EV.

Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi pusat perhatian di ajang Japan Mobility Show, yang sebelumnya dikenal sebagai Tokyo Motor Show, ketika para produsen otomotif Jepang meluncurkan mobil konsep generasi baru.

Pemerintah Jepang menyerukan agar semua mobil baru yang dijual harus bertenaga listrik pada 2035. Pada acara yang digelar di Tokyo itu, yang resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (28/10), kendaraan listrik bertenaga baterai menjadi daya tarik utama karena produsen-produsen mobil utama Jepang telah mempercepat proses transisi mereka ke EV guna mengejar ketertinggalan dari para pesaing global.

Artikel editorial di surat kabar Jepang, Nikkei, mengatakan bahwa Jepang agak terlambat memulai pengembangan kendaraan listrik, dan negara itu juga tidak berada di posisi terdepan dalam hal perangkat lunak seperti kecerdasan buatan.

Perusahaan harus membuat teknologi generasi baru yang dapat dipraktikkan dan mengejar ketertinggalan dari dunia di segmen EV.

Nissan Motor, selain memamerkan mobil balap Formula E, juga memamerkan keperkasaannya dalam elektrifikasi dengan memperkenalkan Hyper Force, Hyper Tourer, Hyper Punk, Hyper Adventure, dan Hyper Urban.

Februari lalu, Nissan mengumumkan bahwa pihaknya akan mempercepat strategi elektrifikasinya dan berencana meluncurkan 27 mobil listrik pada 2030.

Sementara itu, produsen mobil Jepang lainnya juga mencoba berpartisipasi dalam pasar EV yang berkembang pesat. Subaru meluncurkan dua model konsep, Subaru Air Mobility Concept dan Subaru Sport Mobility Concept, sementara Suzuki, yang piawai dalam membuat mobil kecil, memamerkan Swift Concept, Swift generasi baru dengan gaya futuristik dan unik.
 
   .


Pada pameran tersebut, Toyota Motor memamerkan sejumlah model konsep untuk EV generasi baru, termasuk mobil sport listrik FT-Se, Land Cruiser Se, dan tipe sedan LF-ZC di bawah merek Lexus miliknya. Mobil listrik generasi baru dari Toyota akan menggunakan baterai lithium-ion dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dan jarak tempuh hingga 1.000 kilometer, menurut para staf.

Toyota sebelumnya mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan 10 model EV baru pada 2026 dan meningkatkan penjualan EV tahunan menjadi 1,5 juta unit di seluruh dunia. Untuk mempercepat pengembangan mobil listrik, Toyota juga mengembangkan beberapa jenis baterai kendaraan.
 
   


Salah satu daya tarik terbesar di stan Honda adalah eVTOL, kendaraan listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (electric vertical take-off and landing).

Meskipun kerap disebut "mobil", eVTOL sebenarnya lebih mirip dengan helikopter dari segi tampilan dan fungsinya. Sarana mobilitas masa depan yang sedang dikembangkan ini diharapkan dapat digunakan secara luas dalam mobilitas perkotaan, tamasya, bantuan bencana, pertolongan pertama, logistik, dan skenario lainnya.
 
   -


Menampilkan jumlah ekshibitor tertinggi sejauh ini yaitu 475 perusahaan, pameran otomotif ini akan berlangsung hingga 5 November.

Pihak penyelenggara menargetkan dapat menarik lebih dari 1 juta pengunjung tahun ini.




 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023