Seperti dilaporkan AFP, Toyota menyebut bahwa penarikan yang berlaku secara global itu disebabkan masalah pada rem.
Toyota mengemukakan tidak ada laporan kecelakaan yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Beberapa pengemudi Prius dan Lexus buatan antara Maret dan Oktober 2009 mengeluh bahwa mereka kini perlu menginjak rem lebih kuat dari pada sebelumnya.
Juru bicara Toyota di Tokyo mengatakan ada kelemahan pada bahan sehingga bisa mengakibatkan retakan dan gas nitrogen bocor ke dalam minyak rem lalu mempengaruhi efektivitas rem.
Tidak ada laporan kecelakaan sehubungan hal tersebut tetapi Toyota sudah menerima lebih dari 90 keluhan dari pelanggan di seluruh dunia, kata juru bicara tersebut.
Toyota akan menarik 117.000 unit di Jepang, 91.000 unit di Amerika Utara, 30.000 unit di Eropa dan 3.000 unit di Asia Pasifik, katanya.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013