Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Indonesia Motorcycles Show (IMOS) pada tahun ganjil yang pertama kali diadakan ini, diharapkan bakal menjadi pendorong penjualan kendaraan roda dua di Indonesia.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada tahun ini, memiliki target sebanyak 5.8 sampai dengan 6 juta unit. Dengan hadirnya penyelenggaraan IMOS+ yang hadir pada tahun ganjil ini dapat merangsang penjualan dan dapat memenuhi targetnya.

“IMOS+ yang akan jadi agenda tahunan ini, diharapkan dapat merangsang penjualan di industri motor di Indonesia,” kata Ketua Umum AISI Johannes Loman di Jakarta, Rabu.

Bahkan, pihaknya berani untuk menaikkan target penjualan pada tahun ini. Hal itu dilihat berkat berbagai capaian positif dan pertumbuhan ekonomi selepas pandemi COVID-19.

“Kami ingin targetkan tahun ini total market sebanyak 5.8 hingga 6 juta. Kalau kita lihat sampe Agustus lalu yang sudah mencapai 4,2 juta, kita harapkan bisa mendekati 6.1 sampai 6.2 juta di atas target awal,” jelas dia.

Baca juga: Pameran IMOS 2022 bukukan transaksi Rp100 miliar

Hadirnya IMOS+ pada tahun ini juga dimaksudkan oleh AISI untuk mendorong para produsen otomotif segmen roda dua untuk mempercepat kehadiran kendaraan listrik yang emang sedang digenjot oleh pemerintah Indonesia.

Menurut dia, pada IMOS+ ini, AISI akan menampilkan berbagai produk dan teknologi sepeda motor terbaru yang ramah lingkungan, sebagai bukti upaya dan kesiapan industri sepeda motor Indonesia mendukung program pemerintah menuju percepatan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Pada tahun ini, IMOS+ juga akan diselenggarakan di area yang lebih luas dibandingkan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Dengan area baru dan lebih luas, diharapkan akan menjadi nilai lebih bagi pengunjung yang hadir.

Selain memiliki target untuk memperkenalkan berbagai produk terbaru dan juga teknologi terkini dalam sebuah sepeda motor, gelaran IMOS+ juga diharapkan bakal menjadi ruang edukasi bagi para pengunjung.

“Kami ingin IMOS+ bisa menjadi wadah edukasi yang menjangkau konsumen secara langsung, terutama terkait dengan perkembangan teknologi terkini di industri. Karena itu kami menyelenggarakannya setiap tahun agar kebutuhan konsumen dapat selalu terpenuhi dan terupdate,” ujar dia.

Pada tahun ini, terdapat dua produsen otomotif roda dua yang absen dalam gelaran IMOS+ seperti Kawasaki dan juga TVS. Meski begitu, berbagai brand ternama sudah memastikan bakal hari seperti PT Astra Honda Motor, PT Suzuki Indomobil Sales, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, serta beberapa merek sepeda motor lain, seperti ALVA, Charged EV, Dhelvic, Gova EV, Ion Mobility.

Lalu terdapat juga Kool EV, Polytron, Royal Enfield, Savart EV, Scomadi, Selis dan U-Winfly. Selain itu, berbagai industri pendukung seperti ban, spareparts, pelumas mesin, aksesoris seperti helm dan apparel, dan berbagai peralatan berkendara pendukung lainnya juga turut memeriahkan ajang IMOS+ 2023.

Baca juga: IMOS jadi langkah AISI percepat ekosistem motor listrik di Indonesia

Baca juga: IMOS+ sajikan berbagai kendaraan elektrik dalam pamerannya

Baca juga: AISI langsungkan IMOS+ pada Oktober mendatang

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023