"Lomba ini merupakan inovasi bagus, apalagi negara kita sedang berupaya menghemat bahan bakar miyak," kata Ravik Karsidi, ketika melepas peserta lomba tersebut untuk berangkat ke Malaysia, di halaman Rektorat UNS Solo, Jumat.
Dua tim yang mengikuti lomba tersebut, yakni Tim Bengawan I mengikuti lomba kategori "Prototye Gasoline" denga nama kendaraan "Estungkara".
Tim Bengawan II mengikuti kategori "Urban Gasoline" dengan nama kendaraan "Samudra".
Manajer Tim Bengawan Dewi Utami mengatakan bahwa pada Shell Eco-Marathon Asia 2013 terdapat 300 tim yang mendaftar dan diseleksi tinggal 150 tim.
"Dari Indonesia hanya ada 20 tim. Bangga rasanya dapat mewakili UNS dalam kancah internasional dengan mengirimkan dua tim," ujarnya.
Tim Bengawan dibentuk pada September 2011 dan sejak saat mulai merancang serta mendesain kendaraan.
Pada 22-27 November 2012 tim itu mengikuti kompetisi nasional Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2012 di Sirkuit Kenjeran, Surabaya.
Kompetisi tersebut melombakan kendaraan hemat bahan bakar. Tim Bengawan mengikuti kategori Urban Gasoline dengan nama kendaraan Bengawan dan capaian prestasi satu liter premium dapat menempuh 68 kilometer.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013