"Dengan bobot lebih ringan--dari 145 kilogram pada tahun lalu menjadi 110 kilogram--maka Sapu Angin 8 (bisa melaju) lebih cepat. Kalau tahun lalu bisa hemat hingga 167 kilometer/liter, maka kali ini bisa 300 kilometer/liter," kata dosen pembimbing SA-8, Wityanto, di Surabaya, Sabtu.
Di sela-sela peluncuran mobil SA-8 yang dilakukan Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono, ia menjelaskan target itu dimaksudkan untuk memecahkan rekor SA-2 pada tahun 2010 yang mencatat efisiensi hingga 237,8 kilometer/liter.
"Rekor SA-2 yang berbahan bakar gasoline fuel itu hingga kini belum terpecahkan, karena itu SA-8 akan mencoba memecahkan rekor itu, sebab SA-7 mampu mencatat efisiensi hingga 167 kilometer/liter. Pesaing kami sebenarnya ITB dan Thailand, tapi tim Thailand beda kelas," katanya.
Tahun 2013, SEMA 2013 diikuti 150 tim dari 16 negara, bahkan dari Indonesia sendiri ada 20 tim antara lain dari ITB, USU, UI, UPI, ITS, PNJ, Polnep, UGM, UB, STKIP Bandung, UNS, Unesa, UNJ, dan APKRIN.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013