Jakarta (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia memproduksi komponen bus listrik secara mandiri sebagai salah satu langkah inovasi lingkungan dalam industri kendaraan nasional.

"Hal ini sejalan dengan komitmen FTUI untuk memberikan kontribusi menghadirkan teknologi yang berdampak positif bagi kemajuan sektor transportasi berkelanjutan," kata Dekan FTUI, Heri Hermansyah di Jakarta, Rabu.

Heri menuturkan hal ini sebagai komitmen untuk terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan di industri otomotif nasional, serta mendukung transformasi menuju mobilitas masa depan yang berkelanjutan.

Salah satunya yakni dengan menampilkan komponen-komponen inovatif dari sistem propulsi bus listrik UI, antara lain Inverter Motor Control, Vehicle Control Unit (VCU), Power Distributed Unit (PDU), Dashboard, dan Hybrid Control Unit (HCU).

Sementara, Dosen Departemen Teknik Elektro FTUI Feri Yusivar menyampaikan komponen yang dikembangkan oleh Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) FTUI memiliki peran penting dalam mendukung konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik (EV Bus).

Salah satunya adalah bus PT Petrosea yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di jalan raya.

"Sebagai langkah awal, RCAVe telah berhasil mengganti komponen-komponen yang sebelumnya diimpor dengan komponen dalam negeri melalui komitmennya untuk terus berinovasi,” terangnya.

Feri menambahkan adanya inovasi ini tentu tak lepas dari dukungan Pemerintah melalui lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP) yang menginvestasikan dana sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar untuk motor listrik oleh UI.

Harapan Feri, adanya komponen bus listrik yang diciptakan secara mandiri bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menciptakan karya canggih lainnya di masa depan.

LPDP Festival 2023 berlokasi di Aula The Kasablanka Hall, Tebet, Jakarta Selatan pada 1-3 Agustus 2023 bertujuan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta menjadi wajah perjalanan LPDP selama 11 tahun berkarya.

Baca juga: FTUI dan MRT kaji teknis keselamatan kebakaran di transportasi umum

Baca juga: UI jaga kearifan arsitektur tradisional via Indonesia Vernadoc Bekasi

Baca juga: FTUI dan PLN ciptakan SDM berkualitas di industri kelistrikan
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023