Jakarta (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengganti Presiden Direktur Warih Andang Tjahjono yang telah memasuki masa purnabakti setelah menjabat selama lebih dari 6 tahun, dengan Nandi Julyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur.

“Menjadi orang Indonesia yang memimpin lebih dari 8.000 Sumber Daya Manusia (SDM) TMMIN, merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab yang besar,” kata Warih dalam keterangan resmi, Jumat.

Ke depannya, TMMIN bertekad untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik lokal beserta komponennya, termasuk baterai, yang dapat menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam.

Sementara itu, Bob Azam yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi, Corporate, External Affairs, & Technical Government Affairs kini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Memasuki pertengahan tahun 2023, industri otomotif elektrik nasional diperkirakan akan semakin kompetitif yang mendorong kehadiran lebih banyak kendaraan ramah lingkungan.

Bob Azam berharap model-model mobil listrik Toyota, baik full elektrik maupun hybrid, dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target pengurangan emisi karbon pemerintah Indonesia Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan kebutuhannya masing-masing.

TMMIN pun meyakini bahwa industri otomotif yang kuat dapat ditopang oleh fondasi SDM unggul, sebagai elemen terpenting dalam menghasilkan produk-produk otomotif terbaik berteknologi tinggi, yang dapat menjawab berbagai tantangan serta meningkatkan daya saing Indonesia dalam persaingan global.

“Menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden Direktur untuk mendampingi Bapak Nandi Julyanto merupakan sebuah kepercayaan dan amanah besar yang akan saya jalankan dengan sebaik mungkin, demi memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik,” ujar Bob Azam.

Ia menambahkan aktivitas TMMIN yang telah dijalani selama lebih dari 50 tahun tidak dapat dicapai tanpa dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.

“Mereka memberikan kemudahan dan berbagai regulasi untuk memperkuat potensi anak bangsa menghasilkan produk otomotif yang diterima di lebih dari 100 negara,” katanya.

Baca juga: Menperin minta Toyota segera garap pasar Australia
Baca juga: Menperin lepas ekspor perdana mobil hybrid Toyota
Baca juga: Toyota terima subsidi Rp12,4 triliun investasi baterai mobil listrik

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023