Jakarta (ANTARA News) - Kamis petang waktu Jakarta, Paus Benediktus XVI menyelenggarakan pertemuan dengan para kardinal sedunia di Vatikan. Momen ini adalah saat terakhir bagi Benediktus XVI mengenakan jubah kebesaran kepausan dan atribut lain sebagai pemimpin puncak Gereja Katolik se-dunia; sebelum resmi mundur dari Tahta Suci Vatikan.

Sehari sebelumnya, dia menjumpai umat Katolik di Basilika Santo Petrus, juga di Vatikan. Memakai mobil jip Mercedes-Benz khusus berkelir putih, dia mengelilingi lapangan di muka gereja suci bersejarah itu. Jip itu menjadi istimewa karena memakai kanopi khusus transparan tahan peluru, dikelilingi pasukan pengawal khususnya. Tidak kurang tiga kali dia berhenti untuk menerima bayi-bayi yang kemudian dia beri berkat. Anak-anak selalu memberi kegembiraan dan harapan. 

Paus memiliki berbagai kelengkapan laiknya kepala negara dan kepala pemerintahan karena Vatikan negara berdaulat penuh walau ada di di dalam kota Roma, ibukota Italia. Termasuk juga kendaraan resmi kepausan, yang diberi nomor resmi SCV 1, atau Stato della Citta del Vaticano alias Status Civitatis Vaticanae (Negara Kota Vatikan).

Mobil-mobil paus selalu bernomor demikian, dikendarai orang kepercayaan yang terbukti loyalitasnya. Sejumlah situs menyatakan, pendahulu Paus Benediktus XVI memakai kendaraan kepausan, sedia gestatoria, berupa tandu yang digotong di bahu sejumlah abdi Tahta Suci Vatikan. Kendaraan ini berakhir pemakaiannya pada masa kepemimpinan Paus Paulus VI pada 1978.

Dalam aktivitas luar ruangnya, paus memakai popemobile atau papamobile (bahasa Italia), yang pernah terdiri dari berbagai jenis mobil. Pada masa Paus Yohanes Paulus II, sebagai contoh, pernah dipergunakan satu truk yang dimodifikasi agar publik bisa menyaksikan dia secara bebas dan dipakai pertama kali saat dia datang ke Polandia, tanah kelahirannya.

Sedikit mundur pada awal abad ke-20, banyak pabrikan otomotif membuat kendaraan khusus untuk paus. Ford Motor Company membuat satu seri limosin untuk paus berbasis mobil kepresidenan. Lehmann-Peterson, pada 1964 membuat mobil resmi kepausan yang digunakan Paus Paulus VI dalam kunjungan dia ke New York pada 1965 dan Bogota, Kolombia, pada 1970. Paus Paulus VI juga tercatat memakai Mercedes-Benz S-600 rakitan khusus oleh Pullman-Landaulet, setelah itu.

Ford juga kembali mendapat kepercayaan menjadi papamobile untuk Paus Yohanes Paulus II, saat truk ringan berbagai Ford D diubah menjadi papamobile dalam kunjungan ke Irlandia pada 1979. Mobil ini lebih besar ketimbang yang kini dipergunakan di Vatikan oleh Paus Benediktus XVI. Sebaliknya, saat dia ke Jerman pada 1980, Paus Yohanes Paulus II memakai jip Mercedes-Benz 230G Gelandenwagen; dan kini beralih ke basis seri M yang dipergunakan. Saat ke Amerika Serikat pada 2002, Paus Yohanes Paulus II memakai Mercedes-Benz ML-430.

FIAT sebagai kebanggaan Italia, sudah tentu dipakai sebagai papamobile. Tercatat FIAT Campagnola diubah menjadi papamobile hingga percobaan pembunuhan kepada Paus Yohanes Paulus II oleh Mehmet Ali Agca pada 1981; sejak itulah kaca dan seluruh bodi papamobile harus tahan peluru walau sesekali dikendarai dalam keadaan tanpa atap dan kaca samping.

Inggris juga tidak mau kalah. Dalam kunjungan pada 1982, kerajaan yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen Anglikan ini menyediakan papamobile besutan Leyland Motors yang juga berbasis mobil jip, yang kemudian dilelang seharga 37.000 poundsterling Inggris. SEAT Panda dari Spanyol menyediakan papamobile saat paus ke sana pada November 1982.

Selama seri kunjungannya ke Kanada pada 1984, pabrikan GMC mengubah secara khusus GMC Sierra menjadi papamobile, yang juga dipakai dalam kunjungannya ke Kuba pada 1998. Kini mobil itu dipajang di Museum Sains dan Teknologi Kanada pada 2005. Namun Mercedes-Benz dengan seri 230G kembali dipergunakan lagi secara resmi, di Vatikan, dan juga dalam berbagai kunjungannya ke mancanegara, di antaranya ke Indonesia pada 1989 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Kembali ke Paus Benediktus XVI. Saat berkeliling di lapangan di depan Basilika Santo Petrus kemarin, dia memakai Mercedes-Benz M Class SUV khusus yang lega dengan berbagai perlengkapan istimewa, di antaranya tabung oksigen dan sistem keselamatan lain. Paus naik dari belakang mobil memakai sejenis tangga yang dinaikkan berbasis sistem hidrolik.

Rangka M Class ini diperkuat sedemikian rupa, sehingga mampu melarikan paus sedemikian rupa dari ancaman keamanan sampai kecepatan maksimal 160 kilometer perjam. Yang menarik, kendaraan ini (sebagaimana papamobile pendahulunya) harus mampu stabil dan aman dikendarai dalam kecepatan kurang dari enam kilometer perjam secara konstan. Paus, saat ada di dalam papamobile, sering juga tidak duduk, melainkan berdiri dan menyapa umatnya… (*)

Oleh Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013