Jakarta (ANTARA) - Volta, produsen motor listrik asal Semarang yang merupakan anggota Microsoft Entrepreneurship for Positive Impacts, mendorong akselerasi transisi kendaraan hijau di Indonesia.

"Statistik menunjukkan sekitar 85 persen rumah tangga di Indonesia setidaknya memiliki satu sepeda motor. Sayangnya, baru sedikit motor yang merupakan motor listrik. Inilah yang mendorong Volta berpartisipasi meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat Indonesia melalui kendaraan ramah lingkungan," kata CEO Volta Indonesia Iwan Suryaputra melalui siaran pers, Kamis.

Volta yang juga merupakan anggota PT M Cash Integrasi Tbk sekaligus anak usaha PT NFC Indonesia Tbk itu pun terus berupaya meningkatkan pengalaman berkendaraan menggunakan motor listrik secara mudah dan menyenangkan, salah satunya dengan menghadirkan VoltaChat.

VoltaChat merupakan sebuah chatbot yang dapat membantu pengguna ataupun calon pengguna Volta untuk mempelajari berbagai macam produk Volta secara interaktif, menemukan rekomendasi produk Volta yang paling cocok dengan membandingkan spesifikasi dan harga, mencari stasiun penukaran baterai dan pengisian daya terdekat, dan masih banyak lagi. Chatbot tersebut didukung Azure OpenAI Service dari Microsoft.

Baca juga: Bank Mandiri dan Volta beri pembiayaan kredit ringan motor listrik

Managing Director PT M Cash Integrasi Tbk Suryandy Jahja mengatakan bahwa selain untuk eksternal, penggunaan Azure Open AI Service juga membantu meningkatkan produktivitas tim internal Volta dan mengembangkan bisnis lebih baik lagi.

"Melalui data interaksi yang kami pelajari, proses, dan lindungi secara aman di ekosistem cloud Azure milik Volta, kami jadi dapat mengenali audience external kami dengan lebih baik. Misalnya, hal-hal apa saja yang ternyata paling ingin mereka ketahui tentang Volta, lokasi pengisian daya mana yang paling banyak dicari, dan masih banyak lagi," kata Jahja.

Saat ini, Volta menawarkan dua jenis kendaraan listrik, yaitu roda dua dan roda tiga, dengan model 401, Virgo, dan Mandala sebagai produk unggulannya.

Motor-motor listrik Volta dilengkapi dengan fitur modern seperti LED digital speedometer, tombol percepatan, dan tombol parkir untuk menambah kenyamanan saat berkendara, serta slot baterai LifePO4 yang dapat ditingkatkan sampai dengan 180 kilometer.

Setiap kendaraan Volta juga dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi sehingga pengendara dapat mengelola kendaraan mereka serta melakukan pemantauan baterai secara terkini.

Memanfaatkan kemajuan teknologi Generative AI, Jahja mengatakan mereka berencana untuk mengintegrasikan kemampuan Azure OpenAI Service ke dalam sistem IoT Volta.

“Melalui integrasi tersebut, berbagai elemen kendaraan seperti status kilometer dan sisa baterai akan dapat dianalisis secara lebih cepat, untuk memberikan insights yang lebih tepat dan akurat kepada pengendara,” kata Jahja.

Baca juga: Bank Mandiri-Volta perkuat kolaborasi layanan pembelian motor listrik

Usaha Volta dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia juga tentu tidak pernah lepas dari kolaborasi dengan pelaku industri lainnya.

Misalnya dengan kolaborasi bersama PLN, sebanyak 300 stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) Volta yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, selalu siap mengisi daya baterai Volta pengendara. Tidak hanya SGB, Volta juga menghadirkan opsi pengisian daya baterai lithium.

Di luar teknologi, Volta memiliki program Sewa Motor Listrik (Semolis) yang memungkinkan pengemudi ojek online menyewa motor listrik secara harian dan memiliki motor tersebut setelah melewati batas sewa tertentu.

Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia Fiki Setiyono mengatakan mereka menyambut baik komitmen Volta untuk mendorong 100 persen kendaraan hijau di Indonesia. Menurut dia, hal itu sejalan dengan komitmen Microsoft untuk menjadi carbon negative pada tahun 2030.

"Kami percaya, inovasi Volta mampu memberikan tidak hanya dampak positif terhadap lingkungan, tetapi, juga pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. Mari, kita terus berkolaborasi untuk mencapai Indonesia yang bersih dan berkelanjutan," ujar Fiki.

Baca juga: Gesits, Volta, Alva dan IBC sinergi standarisasi baterai motor listrik

Baca juga: Kementerian ESDM targetkan konversi 13 juta motor listrik di 2030

Baca juga: Siapkan 21 ribu pak, IBC akan sebar 6 ribu baterai ke "swap station"
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023