Moeldoko, saat konferensi pers Periklindo Electric Vehicle Show 2023 di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini negara-negara di dunia tengah bersaing untuk membangun industri mobil listrik. Di tengah persaingan tersebut, Indonesia terancam hanya menjadi pasar produk asing jika tidak ikut mengembangkan industri kendaraan listrik.
"Masing-masing negara khususnya China telah mengembangkan mobil listrik begitu advance (terdepan) dan majunya luar biasa. Kita khawatir jika kita tidak bekerja keras, kita akan jauh ketinggalan dan ujung-ujungnya kita jadi pasar lagi ke depannya," kata Moeldoko, yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia.
Baca juga: Pengamat sebut SLIS terus berinovasi seiring jadi 'market leader' EV
Di samping peran pemerintah melalui penetapan regulasi dan pemberian insentif, pelaku industri kendaraan listrik perlu berperan aktif dalam pembangunan ekosistem dan industri kendaraan listrik di Indonesia. Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri dapat mendorong pembangunan ekosistem penggunaan kendaraan listrik.
"Pemerintah telah menyiapkan berbagai regulasinya dan insentifnya. Industri bergiat, pihak-pihak swasta dan pihak lainnya bergiat. Pemerintah melalui badan-badan usaha menyiapkan semuanya dengan cepat maka diharapkan semuanya menjadi simultan bergerak," ujar Moeldoko.
Dia menilai majunya pembangunan ekosistem kendaraan listrik di negara lain disebabkan karena adanya kolaborasi berbagai pihak baik dari masyarakat, pelaku industri, hingga masyarakat.
"(Ekosistem kendaraan listrik) dunia luar bergerak begitu cepat karena pemerintah membagikan insentif yang kuat, industrinya terpicu (karena) itu, masyarakatnya tertarik untuk beli," kata Moeldoko.
Moeldoko berharap pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang akan diselenggarakan 17-21 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik dan mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Penjualan kendaraan listrik di China capai 1,5 juta unit pada Q1 2023
Baca juga: Mencermati transisi kendaraan listrik berkelanjutan berbasis publik
Baca juga: Kadin: Program insentif dukung RI jadi raksasa kendaraan listrik
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023