Beijing, China (ANTARA) - Pengecualian pajak (tax exemption) pembelian kendaraan untuk kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China melonjak 36 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama (Q1) 2023 di tengah upaya berkelanjutan negara itu untuk mempromosikan konsumsi mobil dan memajukan pembangunan hijau, demikian ditunjukkan data resmi.

Total nilai pajak pembelian NEV yang dibebaskan pada periode Januari-Maret 2023 mencapai 21,24 miliar yuan (1 yuan = Rp2.159), menurut Administrasi Perpajakan Negara China.

Untuk mendukung pengembangan sektor NEV, China menerapkan kebijakan pengecualian pajak pembelian sejak 2014. Pada September 2022, kebijakan pajak preferensial tersebut diperpanjang hingga akhir 2023.

Sebagian didorong oleh insentif pajak, sektor NEV China mencatatkan perkembangan pesat selama bertahun-tahun. Pada Q1 2023, penjualan retail NEV melonjak 22,4 persen (yoy) menjadi 1,31 juta unit, tunjuk data industri, demikian Xinhua dikutip Rabu.


 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023