Wakil Wali Kota Moskow, Vladimir Yefimov menjelaskan bahwa pabrik itu akan berlokasi di Tula yang berjarak 180 kilometer dari Kota Moskow.
"Melalui kesepakatan ini, Alfa Automotive Technologies akan menjadi mitra utama pabrik berbasis di Tula untuk produksi komponen bodi di Rusia," kata Yefimov sebagaimana dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu.
Yefimov menjelaskan, berdasarkan perjanjian itu, maka perusahaan akan memproduksi 106 jenis komponen bodi yang berbeda untuk crossover buatan China tersebut.
"Volume produksi tahunan akan berkisar antara 5 juta hingga 6,5 juta suku cadang. Manfaatnya, pangsa pasar komponen yang diproduksi di dalam negeri berkat perakitan mobil di wilayah Tula akan melebihi 50 persen pada 2023," katanya.
CEO AAT, Zorigto Sakhanov menilai bahwa produksi suku cadang mobil China merupakan bisnis yang strategis karena Haval F7 dan Haval Jolion cukup populer di Rusia dan beberapa negara tetangga mereka.
"Perjanjian dengan pabrikan China menegaskan kemampuan teknik perusahaan dan kualitas produk yang tidak dapat disangkal. Dengan demikian, perusahaan memberikan kontribusi yang layak untuk pengembangan produksi lokal, substitusi impor, dan kedaulatan teknologi pada industri otomotif dalam negeri," kata dia.
Operasi Haval di Rusia bernaung di bahwa Haval Motor Manufacturing Rus yang menjadi anak perusahaan Great Wall China. Perusahaan itu menggelontorkan investasi sebesar 42,4 miliar rubel (576 juta dolar AS) untuk membangun lini perakitan domestik di Rusia.
Baca juga: Haval goda konsumen dengan gambar SUV baru
Baca juga: Avtotor mulai produksi mobil China Kaiyi di pabrik Kaliningrad
Baca juga: Mobil bekas dominasi penjualan kendaraan di Rusia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023