"Fasilitas produksi di Cikarang (nanti) akan menjadi pendorong utama kami untuk mencapai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 50 persen pada akhir tahun 2023," kata CEO & Pendiri ION Mobility James Chan dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, Selasa.
Dalam jangka pendek, menurut James Chan, ION Mobility sedang mempersiapkan perakitan Completely Knock Down (CKD) lokal Indonesia, dengan pabrik TVS di Karawang Timur sebagai salah satu opsi yang layak.
"Kami berharap dapat menawarkan tur media ke fasilitas kami akhir tahun ini, di mana anda dapat pengalaman tentang baterai dan M1-S di depan anda, dan menguji coba sepeda motor (hasil) perakitan sesudahnya," kata James Chan.
ION berharap bisa memperkenalkan setidaknya satu hingga dua model baru kendaraan listrik dalam tahun-tahun mendatang, sementara peta jalan produksi secara komprehensif tetap dalam pemikiran.
ION Mobility yang bisa disingkat menjadi I-O-N-M, dengan M1-S menjadi model pertama dari seri "M", sehingga perusahaan ini merencanakan ada empat model utama dengan beberapa varian pada setiap modelnya.
Di Indonesia, ION telah memperkenalkan model pertamanya M1-S pada IMOS 2022 awal November.
ION memulai tahun ini dengan menutup putaran pendanaan Seri A senilai 18,7 juta dolar AS dan menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis dengan TVS Motors.
Baca juga: ION Mobility perkenalkan motor listrik M1-S di IMOS 2022
Baca juga: PLN gandeng ION Mobility bangun 100 SPLU di DKI Jakarta
Baca juga: Menperin targetkan produksi motor listrik capai 2 juta unit pada 2024
Pewarta: Suryanto
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023