Shijiazhuang, China (ANTARA) - Di pabrik milik Xingtai Tianfu Bicycle Co.,Ltd, sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda dan berlokasi di wilayah Pingxiang, Provinsi Hebei, China utara, para pekerja terlihat sibuk merakit satu batch sepeda listrik yang akan diekspor ke Indonesia.

Sebelum liburan Tahun Baru Imlek tahun ini, yang dimulai pada 22 Januari, wilayah Pingxiang membentuk sebuah delegasi perdagangan, yang merupakan delegasi pertama dari jenisnya asal Hebei pada tahun ini dan beranggotakan 15 perusahaan produsen sepeda yang hendak berkunjung ke Indonesia untuk menegosiasikan pesanan dan kerja sama bisnis.

"Kami secara khusus menyesuaikan dua lini produksi untuk produk yang akan diekspor ke Indonesia, berdasarkan permintaan dan tren pasar Indonesia," kata Wang Lifeng dari perusahaan Tianfu.

Menurut Wang, Tianfu dalam beberapa tahun ini secara aktif mempercepat peningkatan dan transformasi industrinya serta memperluas pasar luar negeri. Pada 2022, perusahaan tersebut berhasil mengekspor 3 juta unit sepeda, sepeda anak, dan sepeda listrik, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kunjungan delegasi perdagangan oleh produsen-produsen sepeda asal Hebei ke Indonesia mencatatkan kesuksesan besar. Pesanan produk senilai 490 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.143) berhasil diteken oleh delegasi tersebut dengan beberapa perusahaan ekspor-impor di Indonesia. Mereka juga menandatangani sebuah perjanjian investasi terkait produksi sepeda listrik kelas atas senilai 45 juta dolar AS.

Wilayah Pingxiang merupakan basis produksi suku cadang sepeda dan produk sepeda anak yang terkenal dan terbesar di China. Wilayah itu juga merupakan salah satu Basis Transformasi Perdagangan Luar Negeri Tingkat Nasional di China. Terdapat 129 perusahaan yang berkecimpung di bidang ekspor-impor sepeda maupun produk-produk terkait lainnya dan produknya dijual ke lebih dari 60 negara dan kawasan.
 
   Direktur Pingxiang Xinshijia Toys Co., Ltd Zhang Xiangyong sangat puas dengan hasil kunjungan kali ini, "inilah kali pertama kami berkunjung ke luar negeri (sesudah pandemi COVID-19) dan kesuksesan mendapat pesanan senilai 76 juta yuan (1 yuan = 2.230) memang di luar ekspektasi saya."


Zhang menyatakan bahwa bisnis perusahaannya sangat terdampak wabah COVID-19 selama beberapa tahun terakhir, kesuksesan kali ini tidak hanya membantu memulihkan bisnis perusahaannya namun juga meningkatkan kepercayaannya untuk memperluas pasar luar negeri.

Perusahaan itu sedang bekerja dengan kapasitas penuh guna menjamin satu batch produk, terutama kereta dorong balita (stroller), yang akan diekspor pada Maret dapat selesai dirakit sesuai jadwal, demikian Xinhua dikutip Rabu.


 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023