Jakarta (ANTARA) - Sustainable Transportation Forum (STF) 2022 yang digelar Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kamis, di Nusa Dua, Bali merupakan bentuk upaya mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan.

Kegiatan yang diselenggarakan hingga Jumat (21/10) itu mempertemukan lebih dari 500 peserta pengambil kebijakan, kepala daerah, akademisi, masyarakat, serta pelaku industri transportasi umum berkelanjutan.

"Acara STF 2022 ini bertujuan untuk menampung dan berbagi praktik terbaik dalam transportasi perkotaan yang berkelanjutan serta menyelaraskan manajemen dan kebijakan transportasi perkotaan yang terintegrasi oleh para aktor transportasi Indonesia maupun dunia," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno.

Menyampaikan pesan Menhub, Hendro Sugiatno mengatakan bahwa harapannya kegiatan ini dapat menjadi kesempatan yang baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra pembangunan, dan stakeholders lain untuk dapat berkolaborasi mewujudkan transportasi berkelanjutan di kawasan perkotaan Indonesia.

STF 2022 diselenggarakan Kemenhub bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, didukung lembaga pembangunan internasional Pemerintah Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Forum ini mengadakan lebih dari 20 sesi diskusi dengan tujuan untuk menginspirasi, mendorong, dan memastikan kesuksesan reformasi transportasi umum publik dan menghadirkan layanan transit publik berkualitas di kota-kota Indonesia.

Gelaran STF 2022 diadakan dalam rangka mewujudkan sistem transportasi umum berkelanjutan yang mudah diakses oleh masyarakat, serta adanya urgensi atas transformasi sektor transportasi perkotaan yang masih didominasi oleh kendaraan berbahan bakar minyak yang dinilai berkontribusi tinggi terhadap emisi gas rumah kaca.

Diskusi pada STF 2022 hari pertama berfokus pada kebijakan dan dukungan pemerintah pusat serta komitmen pemerintah daerah yang didukung oleh mitra pembangunan (GIZ, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, World Bank, bank pembangunan dan investasi milik negara Jerman KfW) dalam pengembangan dan pembangunan transportasi umum berkelanjutan.

Hal ini termasuk pula akses pemerintah daerah dalam memaksimalkan sumber pendanaan nasional dalam meningkatkan layanan sistem transportasi sebagaimana tujuan dari transportasi berkelanjutan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan.

Hadir juga dalam konferensi pers Deputy Head of the Swiss Economic Cooperation Office (SECO) in Jakarta Andrea Zbinden, selaku perwakilan pemerintah Swiss untuk menyampaikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dan mengapresiasi komitmen bersama melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS yang sudah dilaksanakan oleh GIZ sejak 2017 guna mencapai pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Kemudian GIZ IKI Cluster Coordinator Gerd Fleischer, Perwakilan GIZ Indonesia Achmad Zacky Ambadar, dan Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Suharto.

"Melalui program SUTRI NAMA & INDOBUS, pemerintah Swiss dan Jerman terus mendukung pemerintah Indonesia dalam pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan,” ujar Zbinden.

Pada hari kedua STF akan berlangsung sesi lokakarya untuk mendiskusikan implementasi dan kerangka kebijakan yang diperlukan untuk rencana pembangunan transportasi umum berkelanjutan di berbagai daerah.

Berbagai kota di Indonesia membutuhkan sistem transportasi yang relatif rendah biaya dan cepat dibangun, harus memiliki kapasitas penumpang yang memadai, serta dapat memobilisasi masyarakat perkotaan dengan jangkauan yang luas.

Baca juga: Jerman dan Swiss dukung Indonesia miliki transportasi berkelanjutan

Baca juga: Presiden China apresiasi pusat global untuk transportasi berkelanjutan

Baca juga: Kemenhub tegaskan komitmen bangun sarana transportasi berkelanjutan
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022