Jakarta (ANTARA) -
Produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz dikabarkan akan terus menjual kendaraan dengan mesin V8 hingga 2030 bahkan lebih, jika banyak pelanggan yang betul-betul menginginkannya.
 
Mercedes-Benz dikabarkan ingin sekali memiliki line-up semua-listrik mulai tahun 2030, tetapi mereka telah mencatat ini hanya akan mungkin "di mana kondisi pasar" memungkinkan, memberikan beberapa fleksibilitas dan mereka akan menawarkan mesin pembakaran di pasar tertentu.
 
Wakil presiden Mercedes-Benz untuk pengembangan kendaraan, Joerg Bartels, mengakui bahwa kematian V8-nya mungkin tidak akan terjadi sampai dekade berikutnya.
"Pada akhirnya itu harus memenuhi strategi CO2 kami secara keseluruhan, dan kami memiliki jalur yang jelas untuk itu: menjadi netral CO2 pada akhir tahun 30-an, pada tahun 2039. Dan mulai tahun 2030 kami hanya ingin membawa kendaraan versi listrik murni," kata Bartels seperti dikutip dari CarsCoops, Rabu.
 
"Tetapi jika masih ada permintaan pelanggan (untuk bensin V8) di beberapa wilayah, dan itu masih menjadi bagian dari penawaran kami, mengapa kami harus menghentikannya," tambah dia.
 
Bartels menambahkan bahwa "semuanya tergantung pada peraturan emisi" tetapi kami yakin akan ada pelanggan yang masih menginginkan kendaraan dengan mesin enam dan delapan silinder.
 
Dia juga menambahkan bahwa Anda dapat menemukan solusi teknis untuk setiap permintaan dan setiap peraturan. Tetapi, kadang-kadang itu dikombinasikan dengan biaya yang lebih tinggi dan pelanggan tidak selalu mau membayarnya.
 
"Ketika kita berbicara tentang peraturan Eropa, mungkin akan sulit mulai pertengahan tahun 2020-an sejak saat itu [untuk membenarkan pengembangan mesin pembakaran], mungkin. Tetapi peraturan final untuk EU7 belum keluar," ucap dia.
 
Jika Mercedes-Benz mampu mempertahankan mesin V8 dalam produksi hingga dekade berikutnya, kemungkinan hanya akan dijual dalam jumlah terbatas dan ditawarkan dalam model eksklusif.
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022