Autonomy, Selasa (10/8), menempatkan pesanan resmi untuk menerima 1.640 kendaraan listrik dari Hyundai dan 1.500 kendaraan listrik dari Kia dalam kesepakatan gabungan senilai 143 juta dollar AS, menurut startup AS tersebut, dikutip Yonhap, Kamis.
Pesanan tersebut merupakan bagian dari rencana Autonomy senilai 1,2 miliar dollar AS untuk membeli 23.000 kendaraan bertenaga baterai dari 17 pembuat mobil yang berbeda, untuk memperluas dan mendiversifikasi armada langganannya di luar Tesla Motors Inc., kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Dengan setiap pembuat mobil yang menggunakan listrik dan begitu banyak produk baru yang menarik datang ke pasar dalam 6 hingga 18 bulan ke depan, kami telah memesan armada kami dan bersemangat untuk memperluas jajaran langganan kami," kata pendiri dan CEO Autonomy Scott Painter dalam pernyataan itu.
Pesanan 23.000 kendaraan mewakili 1,2 persen dari perkiraan kendaraan listrik yang akan diproduksi di AS hingga akhir 2023.
Perusahaan yang berbasis di Santa Monica, California itu memulai bisnis berlangganan kendaraan listrik pada Januari dan saat ini memiliki armada 1.000 kendaraan listrik, semuanya dari Tesla.
Dari pesanan terbaru, Tesla meraih pesanan terbesar 443 juta dollar AS atau 8.300 kendaraan listrik, dari Autonomy, diikuti oleh General Motors Co. dengan 3.400 kendaraan listrik, Volkswagen dengan 2.200 kendaraan listrik, dan Ford Motor Co. dengan 1.800 kendaraan listrik.
Baca juga: Hyundai akan tarik 70.000 kendaraan perbaiki komponen rusak
Baca juga: Hyundai Indonesia sambut Piala Dunia Qatar lewat "Goal of The Century"
Baca juga: Hyundai Motor Group raih 1 juta penjualan mobil ramah lingkungan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022