Selama sebulan, NCP (National Car Parks) meneliti 2.500 pengemudi, baik laki-laki dan perempuan, terkait cara memarkir seperti teknik, akurasi, waktu yang dibutuhkan dengan memantau video CCTV dari 435 tempat parkir di Inggris.
Hasil riset itu menunjukkan, para pengemudi perempuan meraih nilai koefisien parkir 13,4 dari total nilai sebesar 20. Sedangkan para pengemudi laki-laki meraih nilai 12,3.
Berikut sejumlah aspek penilaian NCP dan nilai yang dihasilkan pengemudi laki-laki dan perempuan: kecepatan menemukan tempat parkir (laki-laki 64 persen, perempuan 92 persen). "Letak sebelum parkir" yang bagus (laki-laki 53 persen, perempuan 77 persen); kecepatan melakukan manuver (laki-laki 16 detik, perempuan 56 detik); dan pergantian posisi mobil (laki-laki 29 persen, perempuan 56 persen).
Neil Besson, instruktur mengemudi dari ITV Inggris, mengungkapkan keterkejutannya atas hasil riset NCP.
"Sepanjang pengalaman saya, laki-laki selalu menjadi pembelajar (kemudi) paling baik dan menampilkan kemampuan terbaik mereka," kata Besson.
Kekalahan pengemudi laki-laki paling tampak dalam hal kemampuan menemukan ruang parkir. "Ketidak-sabaran mereka (laki-laki) bermakna sering melewatkan ruang parkir karena mengemudi di tempat parkir terlalu cepat," seperti disebut dalam laporan NCP.
Sebaliknya, perempuan mempunyai pendekatan yang lebih lambat saat akan parkir sehingga mereka lebih gampang memperhatikan ruang kosong untuk parkir.
Meskipun demikian, sekitar 18 persen dari jumlah pengemudi perempuan yang diteliti menyatakan kepercayaan diri sebagai pemarkir mobil handal dibanding laki-laki. (I026)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Copyright © ANTARA 2012