Kontak yang terlalu lama dengan air dapat menyebabkan beberapa komponen pengereman rusak, dapat mengakibatkan penurunan kinerja pengereman atau kegagalan total pengereman, menurut Mercedes-Benz sebagaimana dilaporkan Consumer Reports, dikutip Jumat.
"Pengemudi mungkin perlu menekan pedal rem lebih keras, atau rem mungkin tidak bekerja sama sekali," kata Mercedes-Benz.
Baca juga: Mercedes-Benz liburkan 5.600 pekerja di Brasil karena kekurangan chip
Kedua situasi ini dapat menyebabkan kecelakaan dan potensi cedera. Hanya kendaraan GL, ML, dan R-Class tertentu yang termasuk dalam penarikan. Rem parkir yang dioperasikan dengan kaki tidak terpengaruh oleh masalah ini.
Pengemudi mungkin melihat perubahan pada rasa pedal rem dan/atau suara mendesis atau aliran udara saat mengerem, jika kendaraan mengalami masalah.
Mercedes-Benz memulai penyelidikannya pada Juli 2021 setelah laporan pelanggan dari luar AS mengalami masalah pengereman saat hendak berhenti.
Setelah melakukan berbagai studi lapangan dan tes, termasuk penemuan satu situasi serupa di AS, Mercedes-Benz memberi tahu Asosiasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional tentang penarikan tersebut pada 5 Mei 2022.
Mercedes-Benz mengatakan bahwa tidak ada kecelakaan, cedera, atau kematian terkait dengan cacat tersebut.
Berikut model kendaraan yang termasuk recalls Mercedes-Benz:
Mercedes-Benz AMG R63 2007
Mercedes-Benz GL320 2007-2009
Mercedes-Benz GL350 2010-2012
Mercedes-Benz GL450 2007-2012
Mercedes-Benz GL550 2008-2012
Mercedes-Benz ML320 2007-2009
Mercedes-Benz ML350 2006-2011
Mercedes-Benz ML450 2010-2011
Mercedes-Benz ML500 2006-2007
Mercedes-Benz ML550 2008-2011
Mercedes-Benz R320 2007-2009
Mercedes-Benz R500 2006-2007
Mercedes-Benz AMG ML63 2007-2011
Mercedes-Benz R350 2006-2012
Mercedes-Benz R550 2008.
Baca juga: Mercedes-Benz, BMW, Maserati diminta "recall" mobil dari China
Baca juga: BMW dan Mercedes-Benz jual usaha patungan ke Stellantis
Baca juga: Mercedes cari alternatif energi jika Rusia matikan gas
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022