"Saat ini Thailand masih basis produksi Toyota terbesar di ASEAN. Kemudian ada Indonesia, sebagai balance of risk dan balance of production base dari Thailand," kata Johnny pada makan malam dengan sejumlah wartawan Indonesia, di Tokyo, Sabtu.
Ia mengatakan Indonesia telah dan akan semakin menjadi basis produksi grup Toyota yang kuat di ASEAN, dengan adanya perluasan pabrik Daihatsu yang menjadi pabrik terbesar di luar Jepang. Pada 2012 kapasitas produksi Daihatsu akan menembus angka di atas 400 ribu unit.
TMC juga memperluas kapasitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dari 110 ribu unit menjadi 180 ribu unit pada 2012.
Grup Toyota, kata Johnny, juga memiliki basis produksi kendaraan niaga (truk) Hino yang menguasai sekitar 2-3 persen pasar truk di Indonesia.
"Secara keseluruhan Grup Toyota telah menguasai 53-54 persen pasar mobil di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 600 ribu unit," katanya. Sampai Oktober 2011, mobil Toyota saja menguasai 36 persen pasar di dalam negeri, kemudian Daihatsu sebesar 15 persen.
Johnny optimis dengan pertumbuhan pasar mobil di Indonesia yang masih tinggi, TMC akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu prioritas dalam pengembangan bisnis Toyota ke depan.
Untuk itulah, kata dia, TMC berencana meningkatkan pembelian komponen lokal guna memperkuat struktur industri otomotifnya di Indonesia.
"Tanpa lokalisasi komponen, maka daya saing produk tidak kuat. AFTA (Asean Free Trade Area) hanya memberi keuntungan pajak (bea masuk), tidak ongkos produksi. Kalau ingin bersaing, harus melakukan lokalisasi komponen," ujar Johnny menegaskan.
Oleh karena itu, ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif terutama pemenuhan kebutuhan infrastruktur.
"Kalau struktur industri otomotif kita kuat, dengan adanya pemasok komponen yang lengkap, maka Indonesia tidak akan ditinggalkan," katanya.
Ia merujuk pada Thailand yang tidak ditinggalkan Toyota meski bencana banjir menghambat produksi. "Di Thailand, Toyota memiliki kapasitas produksi mencapai sekitar satu juta unit per tahun dan pemasok komponennya lengkap mulai dari lapis 1 sampai 3," katanya.
(E007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011