Pada periode Januari-Maret tahun ini, kedua produsen mobil mengekspor total 111.252 unit mobil ramah lingkungan, meliputi kendaraan bensin hybrid, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik murni, menurut data yang dikumpulkan oleh Asosiasi Produsen Otomotif Korea (KAMA). Penghitungan tersebut naik 28,6 persen dari tahun lalu.
Baca juga: Pemerintah Korea perintahkan Hyundai, Kia tunda bisnis mobil bekas
Ekspor mobil ramah lingkungan Hyundai meningkat 19,7 persen menjadi 56.077 unit, sedangkan Kia naik 39 persen menjadi 55.175 unit, menurut data KAMA seperti dikutip dari Yonhap, Senin.
Ini adalah pertama kalinya ekspor gabungan mobil ramah lingkungan kedua produsen mobil melampaui angka 100 ribu pada kuartal pertama.
Ekspor tahunan mobil ramah lingkungan kedua perusahaan mencapai 373.007 unit pada 2021 dan 269.874 unit pada 2020.
Lompatan ekspor kedua produsen mobil itu didukung oleh penjualan mobil listrik yang kuat, seperti IONIQ 5 dan EV6, serta versi hibrida plug-in dari SUV Hyundai Santa Fe dan Kia Sorento.
Pada kuartal pertama, total ekspor mobil listrik mereka melonjak 80,5 persen menjadi 50.391 unit. Kia mengekspor 16.336 unit EV6, diikuti oleh 15.219 unit Hyundai IONIQ 5 dan 12.024 unit Niro EV. Merek independen Hyundai, Genesis, mengekspor 594 unit GV60.
Selama periode yang sama, penjualan plug-in hybrid kedua produsen mobil itu melonjak 47,8 persen menjadi 12.390 unit.
Meskipun kinerja yang kuat dari kendaraan all-electric dan plug-in hybrid, ekspor kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen Nexo Hyundai menyusut 87,7 persen menjadi 50 unit pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 407 unit pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Kia uraikan rencana bisnis mobil bekas
Baca juga: SUV Kia EV9 akan tiba di AS pada paruh kedua tahun 2023
Baca juga: Penjualan kendaraan Kia di India pada Maret melonjak 18 persen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022