Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Geneva International Motor Show telah mengumumkan bahwa perhelatan ajang otomotif terbesar ini akan kembali pada tahun depan setelah tiga tahun absen. Pertunjukan akan berlangsung dari 14 Februari hingga 19 Februari 2023.

Dikutip dari CarsCoops, Selasa, pameran motorshow ini akan diadakan di pusat eksposisi Palexpo di Jenewa, Swiss. Geneva International Motor Show telah berjalan sejak tahun 1905 tetapi dibatalkan pada 2020, 2021, dan 2022 akibat pandemi COVID-19.

Presiden Comité permanent du Salon international de l'automobile, Maurice Turrettini mengungkapan bahwa pihaknya telah mendorong sangat keras dan mencoba segalanya untuk mengaktifkan kembali Geneva International Motor Show pada 2022.

Baca juga: Jenewa Motor Show batal, peserta tak dapat pengembalian uang

"Terlepas dari semua upaya kami, kami harus menghadapi fakta dan kenyataan: situasi pandemi tidak terkendali dan menghadirkan dirinya sebagai ancaman besar untuk acara dalam ruangan besar seperti GIMS," ungkap Maurice Turrettini.

Turrettini menambahkan untuk menentukan bahwa keputusan itu hanya penundaan dan pertunjukan akan kembali lebih kuat tahun ini. Keberadaan pameran mobil sedang berubah, seperti yang dilakukan oleh North American International Auto Show, yang diadakan di Detroit, yang mengumumkan penjadwalan ulang ke musim panas agar tidak bersaing dengan CES.

Namun, pameran otomotif tetap bertahan dengan New York International Auto Show yang akan berlangsung akhir bulan ini.

Selain itu, penyelenggara Geneva International Motor Show ingin bersandar pada kata kedua dalam judul acara dan telah mengumumkan pertunjukan spin-off di Doha, Qatar pada tahun 2023.

Baca juga: Geneva International Motor Show kembali diundur hingga 2022

Baca juga: Detroit Auto Show 2020 ditunda karena virus corona

Baca juga: Jenewa Motor Show batal, pabrikan putar otak cari tempat peluncuran
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022