Dikutip Reuters, Kamis, Bentley yang berbasis di Crewe, Inggris, membukukan laba 389 juta euro (427,1 juta dollar AS) untuk tahun 2021, dibandingkan dengan laba 20 juta euro pada tahun sebelumnya.
Hal itu terjadi setelah pengiriman melonjak 31 persen menjadi 14.659 mobil karena permintaan yang kuat untuk model hibrida baru.
Pembuat mobil di seluruh dunia menggandakan upaya untuk beralih ke model listrik karena permintaan untuk mesin yang lebih ramah lingkungan tumbuh.
Induk Bentley, Volkswagen, meningkatkan investasi dalam infrastruktur listrik untuk menghadapi Tesla.
Bentley sendiri menargetkan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2030, setelah menginvestasikan 3 miliar euro di pabrik Crewe-nya selama 10 tahun untuk membantu transisi ini.
"Meningkatnya permintaan untuk model hibridisasi kami, didukung oleh (3 miliar euro) investasi berkelanjutan di pabrik Crewe kami, akan memastikan kami tetap menjadi produsen benchmark dalam mobilitas mewah yang berkelanjutan," kata anggota dewan untuk Keuangan dan TI di Bentley Jan-Henrik Lafrentz.
Baca juga: Bentley akan mulai uji coba mobil listrik akhir tahun
Baca juga: Bentley bersiap produksi mobil listrik pertamanya pada 2025
Baca juga: Bentley Bentayga dan Flying Spur dapat pembaruan sistem hiburan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022