Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Honda Motor menggelar mudik dan balik bareng tanpa konvoi sepeda motor. Target peserta mudik dan balik bareng ini sebanyak 1.250 sepeda motor dari Jakarta.

"Tahun ini, sejak awal kami mengumumkan kegiatan mudik dan balik 'bareng' ini tidak melakukan konvoi sepeda motor," kata Kepala Divisi Honda Costumer Care Center AHM, Istiyani Susriyati, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan AHM berkomitmen mengikuti imbauan pemerintah agar program mudik bersama tidak melakukan konvoi sepeda motor, guna menekan angka kecelakaan. Istiyani mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-2, AHM melakukan program mudik dan balik bersama tanpa konvoi.

"Tahun lalu awalnya kami mengumumkan program mudik dengan konvoi, namun dalam pelaksanaannya kami mengikuti imbauan pemerintah agar tidak ada konvoi kendaraan," ujarnya.

Pada tahun ini, lanjut dia, AHM menyediakan 22 truk untuk mengangkut 1.250 sepeda motor dan 58 bus untuk mengangkut pemudik yang ikut kegiatan mudik dan balik bersama dengan tujuan Jakarta-Semarang serta  Jakarta-Yogyakarta, dan arah sebaliknya.

"Program mudik bersama akan diselenggarakan pada 26 Agustus dan balik bareng Honda pada 3 September," kata Istiyani.

Istiyani mengatakan semua jenis motor Honda yang layak jalan bisa mengikuti program tersebut, hanya dengan membayar pendaftaran sebesar Rp50 ribu per peserta. Namun AHM membatasi  jumlah peserta mudik hanya 1.100 sepeda motor dan balik sebanyak 150 unit.

"Kami berharap  dapat membantu memenuhi rasa aman dan nyaman pemilik sepeda motor untuk melakukan mudik dan balik," kata Istiyani. AHM, juga memastikan peserta mudik dan balik adalah warga DKI Jakarta.

Selain menggelar program mudik dan balik, AHM juga membuat 42 pos peristirahatan di sepanjang jalur mudik di Lampung hingga Bali,  18 di antaranya beroperasi 24 jam dan 24 pos dilengkapi layanan servis (AHASS) yang buka 16 jam mulai pukul 7 -23.

Tahun lalu, kata Istiyani, program mudik bersama melibatkan  937 sepeda motor dan baliknya 50 sepeda motor.
(R016)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011