Dikutip Hindustan Times, penarikan tersebut mencakup mobil kecil Forte tertentu dari model tahun 2017 dan 2018 bersama dengan minivan Sedona dan SUV kecil Soul dari 2017 hingga 2019.
Di antaranya, model listrik Soul juga telah disertakan.
Produsen mobil Korea Selatan itu menginformasikan bahwa penutup kontrol airbag dapat bersentuhan dengan chip memori dan berpotensi merusak sirkuit listrik yang dapat menghentikan kantung udara mengembang.
Baca juga: Kia luncurkan MPV Carens di India
Baca juga: Kia Carens goda pengemarnya dengan beberapa foto sketsa
Diler telah diminta untuk memeriksa komputer dan memperbarui perangkat lunak atau menggantinya. Pemilik model yang rusak akan diinformasikan melalui surat mulai 21 Maret.
Kia menyatakan dalam dokumen yang diposting ke regulator keamanan AS bahwa masalah ini muncul di Korea pada Juli tahun lalu.
Mereka juga menambahkan bahwa telah menerima 13 keluhan pelanggan dan 947 klaim garansi, meskipun tidak ada kecelakaan atau cedera yang dilaporkan karena cacat tersebut.
Sebuah laporan sebelumnya menyatakan Kia berada di bawah pengawasan di AS karena insiden kegagalan mesin dan kebakaran.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah melaporkan insiden kebakaran dan kegagalan mesin kendaraan Kia yang diproduksi antara 2011 dan 2016.
Perusahaan Korea Selatan itu diperintahkan untuk membayar denda 27 juta dollar AS dan juga diarahkan untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan.
Namun, sementara membantah tuduhan yang dibuat terhadapnya, pembuat mobil memilih untuk menghindari pertarungan hukum yang berlarut-larut.
NHTSA juga membuka analisis teknik bagi perusahaan untuk mengawasi penarikan yang dilakukan terkait dengan masalah kebakaran mesin. Badan tersebut mengatakan akan memeriksa keefektifan penarikan yang dilakukan Kia untuk model yang rusak.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6 sandang mobil terbaik tahun ini
Baca juga: Kia targetkan jual 25.000 unit SUV Niro di Korea Selatan tahun ini
Baca juga: Penjualan Hyundai, Kia di Eropa melebihi 1 juta unit pada 2021
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022