Volkswagen mengatakan pada Rabu (12/1) bahwa penjualan globalnya tahun lalu turun 4,5 persen menjadi 8,88 juta kendaraan, lebih rendah dari 9,56 juta kendaraan yang dijual Toyota di seluruh dunia antara Januari dan November 2021.
Penjualan Toyota termasuk yang dijual oleh pembuat kendaraan mini grupnya Daihatsu Motor Co. dan produsen truk Hino Motors Ltd.
Baca juga: Toyota Motor puncaki penjualan mobil di AS untuk pertama kalinya
Gangguan pada rantai pasokan suku cadang karena pandemi virus corona tidak memukul pembuat mobil Jepang sekeras pembuat mobil lain seperti Volkswagen, yang terpaksa mengekang produksi sebagai tanggapan atas kekurangan chip global.
Penjualan Volkswagen di pasar dalam negeri Eropa Barat turun 2,7 persen menjadi 2,86 juta unit, sementara penjualan di pasar utama China turun 14,1 persen menjadi 3,30 juta unit. Hasilnya termasuk produk yang dijual dengan merek Audi dan Porsche.
Sementara penjualan kendaraan listrik naik hampir dua kali lipat menjadi 452.900 unit, sedangkan kendaraan listrik plug-in hybrid naik sekitar 60 persen menjadi 309.500 unit.
Seorang pejabat Volkswagen mengatakan bahwa sementara perusahaan mencapai penjualan yang memuaskan dalam situasi tersebut, itu tidak cukup untuk mengimbangi dampak krisis chip.
Baca juga: De Villiers bawa Toyota sapu podium etape 9, Al Attiyah perlebar jarak
Baca juga: Saham Jepang jatuh karena risalah Fed "hawkish", Toyota lanjutkan reli
Baca juga: Toyota buat seri manga rayakan produksi 50 juta Corolla
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022