Jakarta (ANTARA News) - Toyota, pembuat mobil terbesar di dunia mengatakan mobil subcompact hatchback Yaris baru akan menawarkan sistem Touch & Go.

Seperti diberitakan Autoweek, Toyota mengatakan," Yaris akan melakukan 'terobosan di segmennya lewat konektivitas multimedia yang terjangkau'. Sistem Touch & Go akan menjadi perlengkapan standar 95 persen dari penjualan Yaris.

Sistem yang memiliki layar 6.1-inci akan menggunakan teknologi layar sentuh, navigasi dan layanan  langsung terhubung  serta aplikasi mobile. Sistem itu pertama kali dipasang pada  minivan Toyota Verso-S awal tahun ini.

Menurut JATO Dynamics, Yaris, yang dijual di Jepang dengan nama Vitz laku 55.030 unit  dari 219.789 penjualan mobil Eropa dalam empat bulan pertama.

Generasi ketiga Yaris itu akan dijual di Eropa pada September dan Toyota akan membangun pabrik Toyota Valenciennes di Prancis untuk memproduksi mobil Toyota saat ini.

Sayangnya, Yaris kurang populer di Amerika Serikat,  mobil itu hanya terjual 10.287 unit sampai Mei, turun 50 persen dibanding tahun 2010.

Dengan ukuran 3890mm, Yaris terbaru lebih panjang 100mm dari ukuran mobil Yaris saat ini. Toyota mengatakan Yaris baru memiliki interior luas meskipun ukurannya yang kompaki dan kokpit yang lebih memanjakan pengemudi.

Yaris baru itu akan hadir di Eropa dengan tiga pilihan mesin yaitu 1,0 liter atau 1,3 liter bensin unit, atau diesel 1.4 liter dan sebuah bensin listrik hibrida akan diluncurkan pada pertengahan 2012.

CEO Toyota Eropa Didier Leroy mengatakan Yaris baru merupakan andalan Toyota di segmen subkompak.

"Kami yakin Yaris baru ini akan melanjutkan kesuksesan model Yaris sebelumnya sekaligus meremajakan model Toyota di Eropa, kami (Toyota) mengharapkan penjualan unit mobil sebanyak 1 juta setiap tahun," kata Leroy dalam pernyataan,  Kamis pekan lalu.

Dalam wawancara awal bulan ini, Leroy mengatakan kepada Financial Times bahwa Toyota ingin penjualan Toyota di Eropa, termasuk Rusia dan Turki, naik menjadi 1 juta pada tahun 2012 atau 2013.

Penjualan Toyota di Eropa, pertama kali menembus angka satu juta pada 2005 dan mencapai rekor 1,2 juta pada 2008. Setelah itu, penjualan Toyota menurun tajam karena krisis keuangan dan dampak dari penarikan mobil karena faktor keselamatan.

Menurut laporan tahunannya, Toyota menjual 858.000 mobil di Eropa tahun lalu, namun penjualan tahun ini akan "jauh lebih tinggi dari itu," kata Leroy kepada Financial Times.
(Adm/A038)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Copyright © ANTARA 2011