Dengan kemitraan baru itu, Stellantis bermaksud untuk memenuhi setidaknya 80 persen kebutuhan chip bagi produk otomotif Stellantis, sebuah langkah strategis di tengah kelangkaan semikonduktor yang membuat industri otomotif melakukan penyesuaian produksi.
Baca juga: Astra Sports Tourer wagon hadir mulai tahun depan
"Dengan Foxconn, kami bertujuan untuk menciptakan empat keluarga chip baru yang akan mencakup lebih dari 80 persen kebutuhan semikonduktor kami, membantu memodernisasi komponen kami secara signifikan, mengurangi kompleksitas, dan menyederhanakan rantai pasokan," kata CEO Stellantis, Carlos Tavares, dalam pernyataan resmi, dikutip Rabu.
Kemitraan ini juga akan meningkatkan kemampuan Stellantis untuk berinovasi lebih cepat dan membangun produk serta layanan dengan cepat.
"Sebagai perusahaan teknologi global terkemuka, Foxconn memiliki pengalaman yang mendalam dalam pembuatan semikonduktor dan perangkat lunak--dua komponen utama dalam produksi kendaraan listrik," kata Young Liu, Ketua & CEO Foxconn Technology Group.
Kolaborasi ini akan mendukung inisiatif Stellantis untuk mengurangi kompleksitas semikonduktor, merancang keluarga baru semikonduktor yang dibuat khusus untuk mendukung kendaraan Stellantis, dan memberikan kemampuan dan fleksibilitas di bidang yang semakin penting ini karena kendaraan semakin ditentukan oleh perangkat lunak.
Kemitraan ini akan memanfaatkan pengetahuan domain Foxconn, kemampuan pengembangan, dan rantai pasokan di industri semikonduktor, serta keahlian otomotif Stellantis yang luas dan skala signifikan sebagai pelanggan utama untuk perusahaan.
Pengumuman ini menandai kolaborasi kedua antara Stellantis dan Foxconn. Pada bulan Mei, perusahaan mengumumkan usaha patungan Mobile Drive yang bertujuan untuk mengembangkan solusi kokpit pintar.
Baca juga: Samsung SDI siapkan pabrik baterai EV pertama di AS dengan Stellantis
Baca juga: Tavares akan mundur dari Airbus dan fokus ke Stellantis
Baca juga: Stellantis akan investasi Rp3,26 triliun untuk pabrik di Indiana
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021