"Sebagai pabrik perakitan Toyota yang paling berpengalaman di AS dengan tenaga kerja sekitar 9.000, TMMK harus bertransformasi secara fisik dan strategis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah," kata Presiden TMMK, Susan Elkington dalam laman resminya, Selasa.
Toyota akan menghadirkan peralatan dan teknologi canggih dan baru. Sementara itu, tata letak fasilitas di pabrik ini juga akan semakin ditingkatkan untuk keperluan percepatan dan fleksibilitas operasional.
Baca juga: Facebook ganti nama jadi Meta hingga Zayn Malik dan Gigi Hadid putus
Baca juga: TAF Flex kembangkan fitur baru
Toyota mengakui bahwa perbaikan itu dilakukan demi memperluas kemampuan dan membangkitkan unit-unit produk baru, termasuk upaya elektrifikasi di masa depan.
Toyota juga memberikan pembaruan kepada kemampuan powertrain yang ditingkatkan dengan lini mesin turbocharged 2.4 liter untuk berbagai kendaraan di Amerika Utara.
"Saya yakin dengan anggota tim kami yang sangat terampil yang mendorong kami maju setiap hari saat kami mempersiapkan masa depan manufaktur maju, apapun produknya," tambah dia.
Pabrik ini akan terus membangun produk-produk seperti Camry, Camry Hybrid, dan RAV4 Hybrid. Produksi Lexus ES dan Lexus ES Hybrid akan beralih dari fasilitas tersebut untuk mengkonsolidasikan manufaktur di Jepang sebelum perubahan model besar berikutnya.
Sebagai informasi tambahan sejak 2017, Toyota telah menginvestasikan dana sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam pengembangan di pabrik Kentucky. Uang itu sebagian besar digunakan untuk melengkapi pabrik untuk membangun platform Toyota New Global Architecture, fasilitas pengecatan baru dan proyek terbaru yang diharapkan selesai pada 2025.
Baca juga: TAF akan perluas layanan Kinto One ke luar Jabodetabek
Baca juga: Tampilan mobil baterai Toyota bZ4X, siap dijual tahun depan
Baca juga: Pajak karbon bikin harga mobil hybrid Toyota turun hingga Rp60 juta
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021