Jenewa (ANTARA News) - Petinggi  Ford  memperingatkan bahwa prediksi  penjualan mobil elektrik adalah "sangat ambisius". Dia mengatakan hal itu sehubungan dominasi kendaraan jenis itu di Geneva Motor Show yang sedang berlangsung.

Kepala keuangan Ford, Lewis Booth, mempertanyakan kelangsungan mobil listrik jika tak ada  subsidi negara. Pabrikan-pabrikan mobil terkemuka sedang memperkenalkan kendaraan elektrik terbaru atau model hybrid mereka di Jenewa.

BMW dan Peugeot juga mengonfirmasi usaha patungan senilai 100 juta euro (85 juta poundsterling) untuk mengembangkan teknologi elektrik.

"Kendaraan elektrik pada saat ini masih sangat mahal dan punya keterbatasan. Ada tanda tanya mengenai berapa lama pemerintah bisa mensubsidi kendaraan saat mereka ada di bawah tekanan dari berbagai masalah keuangan," kata Booth.

"Beberapa rencana penjualan... untuk kendaraan elektrik sangat ambisius karena saya tidak yakin bagaimana konsumen akan mampu membeli. Filosofi kami adalah bahwa kami memiliki rangkaian teknologi, mulai dari melanjutkan untuk terus menyempurnakan kendaraan konvensional, kemudian plug-ins, kendaraan hybrid dan elektrik. Keputusan ada di konsumen dan kami ingin memuaskan semua konsumen, bukan hanya konsumen kaya."

Philippe Varin, chief executive Peugeot, memperingatkan Eropa dalam bahaya akan tertinggal oleh Asia dan Amerika bila tidak meningakatkan investasi dalam infrastruktur untuk kendaraan berkarbon rendah.

"Kami harus melakukan standarisasi infrastruktur. Kamiterlambat dibandingkan Asia," kata dia.

"Kalau dilihat dari jumlah uang, cukup besar dana  untuk mendukung pabrik mobil di Asia dan AS dalam teknologi ini. Uni Eropa dan program-programnya tidak efisien. Mereka terlalu rumit, terpencar ke  banyak bagian kecil. Untuk mendapat akses ke dukungan R&D (Research & Development) adalah proses yang cukup susah."

"Kami (Peugeot dan BMW) tidak mencari dukungan negara. Kami mengatakan bahwa kami harus lebih baik dalam bekerja bersama Uni Eropa untuk melahirkan langkah awal  dan memperoleh akses ke program R&D yang pantas."
(ENY/A038/BRT)
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2011