Menurut laporan NikkeiAsia, dikutip Gizmochina, Jumat, berita tersebut datang dari pimpinan produsen elektronik kontrak terbesar di dunia itu.
Ketua Foxconn Young Liu menyatakan bahwa Manufaktur regional akan menjadi kunci untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik secara global.
Baca juga: Stellantis dan Foxconn siap bermitra kembangkan mobil masa depan
"Kami akan membagikan rincian fasilitas Eropa, diikuti oleh India dan kemudian pasar Amerika Selatan," kata Liu.
Lebih lanjut Liu menambahkan bahwa semua rencananya akan bermitra dengan pemerintah daerah atau perusahaan yang direkomendasikan pemerintah.
"Di Eropa, melalui kolaborasi, kami akan bekerja secara tidak langsung dengan pembuat mobil Jerman," kata dia.
Selain itu, pabrik Amerika yang baru juga akan melayani pasar Amerika Selatan, dengan lokasi yang kemungkinan akan berada di Meksiko, yang sekarang menjadi pusat untuk rantai pasokan otomotif dan basis manufaktur penting bagi Foxconn.
Hingga saat ini, perusahaan sedang meningkatkan upayanya untuk memasuki segmen kendaraan listrik, dengan baru-batu ini mengakuisisi pabrik manufaktur dari Lordstown Motors di negara bagian Ohio, AS.
Pabrik itu akan digunakan untuk memproduksi truk pickup ukuran penuh untuk pasar Amerika mulai April 2022. Perusahaan bahkan juga membangun fasilitas produksi di Thailand.
Baca juga: Foxconn pamer tiga mobil listrik, berambisi jadi pemain utama di Asia
Baca juga: Stellantis dan Foxconn bermitra bikin kokpit pintar di mobil
Baca juga: Produksi iPhone 13 terhambat banjir di Zhengzhou
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021