Jakarta (ANTARA News) - "Demam" teknologi hybrid untuk kendaraan sudah sampai ke Rusia. Seorang miliuner negara itu, Mikhail D. Prokhorov, awal pekan ini mengumumkan proyek mobil hybrid pertama asal Rusia dengan tenaga dari bahan bakar dan listrik.

Prokhorov, si pemilik tim baskiet New Jersey Nets, memberi nama kendaraan proyeknya itu  "Yo". Tenaga listrik yang dihasilkan setiap mobil  Yo akan berasal dari BBM maupun BBG.

Para pendukung Yo menyebut kendaraan itu menggunakan inovasi engineering Rusia. Dua motor elektrik menggerakkan Yo dan pada saat yang sama satu mesin yang menggunakan BBM maupun BBG akan terus menyala untuk menyuplai listrik.

Beda dengan hybrid Prius yang perlu mengisi baterai, generator pada Yo akan langsung memberi tenaga pada motor atau menyuplai ke bank kapasitor.

Yo memerlukan satu galon untuk menempuh 67 mil, yang artinya lebih "fuel economy" dibandingkan Prius (sekitar 51 mil per galon). Salah satu kiat  lebih irit adalah karena berat Yo lebih ringan dibanding hybrid lainnya yang sekelas.

Yo rencananya mulai dijual di Rusia pada pertengahan tahun 2012 dengan harga 14.500 dolar AS. Top speed-nya 80 mil perjam dan jarak tempuhnya 680 mil jika tangki BBM atau BBG penuh terisi.

Prokhorov, jurangan tambang Siberia, sesumbar bahwa Yo akan menghapus stereotype Rusia kurang "sip" dalam industri otomotif.

Menurut dia, citra itu bertolak belakang dengan pencapaian Rusia dibidang engineering. "Jangan lupa, Rusia yang pertama menempatkan orang di luar angkasa," kata Prokhorov saat meluncurkan tiga prototipe Yo yaitu coupe, hatchback dan pick up.

"Sayangnya dalam 50 tahun terakhir kami agak di belakang," kata Prokhorov yang merupakan penyandang tunggal proyek hybrid Rusia itu.

Investasi awal yang akan ditanamkan salah satu orang terkaya Rusia itu mencapai  150 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun). Dana itu disalurkan ke  perusahaan baru untuk membuat Yo yaitu "e-Auto". Ada 40 insinyur yang akan mengembangkan Yo.

Menurut para perancang Yo, kendaraan itu akan menggunakan model generator listrik seperti di bus kota, bukan di kendaraan pribadi.

Mereka mengemukakan keunggulan teknologi itu adalah adanya mesin kecil  BBM atau BBG yang selalu menyala dalam tingkat yang paling efisien. Kapasitor listrik akan menyerap atau melepas energi sehingga kendaraan bisa start-dan-stop seperti mengemudi di kota.

Para perancang Yo menyebut buatan mereka lebih irit dibandingkan Prius. Teknologi irit bahan bakar Yo kuncinya pada mesin yang "tak biasa" yaitu piston bergerak secara berputar. Ini rancangan peninggalan era Soviet.

"Jerman tahun 1930-an memakai teknologi ini tapi kemudian ditinggalkan kecuali oleh Uni Soviet," kata Andrei G. Ginzberg, kepala insinyur proyek Yo.Para ilmuwan, lanjut dia,  telah menyempurnakan teknologi itu di laboratorium di Novosibirsk, Siberia.
(A038/A038/BRT)



Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010