Menurut data terbaru perusahaan asal India tersebut, Tata Motors hanya menjual 509 unit Nano pada bulan November. Bulan Oktober terjual 3.065 unit. Angka penjualan bulan November 2010 anjlok 85 persen dibandingkan penjualan pada bulan yang sama setahun lalu.
Pada akhir bulan Oktober, Tata mengumumkan kenaikan harga Nano sekitar 200 dolar. Ini kemungkinan ada kaitannya dengan penurunan penjualan.
Mungkin, penurunan itu ada kaitannya dengan sejumlah laporan ketidakberesan Nano, bahkan ada laporan satu unit Nano mengalami kebakaran ketika baru saja meninggalkan dealer.
Pada bulan Oktober, seiring kenaikan harga, Tata mengumumkan perbaikan pada konstruksi Nano. "Beberapa pemilik telah mengendarai Nano untuk menjelajah negeri atau ke ketinggian misalnya di Khardungla, jalan paling tinggi di dunia," kata Tata. "Pelanggan dapat menyakini bahwa tidak ada cacat generik pada Tata Nano."
Namun, tetap saja Nano sedang butuh pembeli. Menurut The Financial Times, para eksekutif di Tata sedang menyusun rencana promosi untuk mobil itu.
Salah satu rencana adalah memperluas jaringan penjualan tidak hanya di dealer saja namun juga sales alternatif. Rencana lainnya adalah mendekati mereka yang belum menjadi pengguna kendaraan roda empat.
"Mereka yang berminat pada Nano adalah para pengguna sepedamotor atau mereka yang tak punya kendaraan pribadi sama sekali," kata juru bicara Tata kepada The Hindu Business Line.
"Banyak di antara mereka tak tahu tentang mengemudikan kendaraan roda empat. Kami menjangkau mereka lewat prakarsa misalnya test ride dan interaksi-interaksi yang ekstensif." kata juru bicara itu.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010