Jakarta (ANTARA News) - "Eco-driving" adalah cara mengemudi yang bisa mengurangi BBM, emisi gas rumah kaca, hingga tingkat kecelakaan. Tingkat penghematan BBM yang dicapai mencapai antara 5 dan 10 persen, kata situs web ecodrive.org.

Tapi, bagaimana anda tahu kalau anda sudah menerapkan hal itu dengan baik dan benar? well, saat ini baru Fiat yang menyediakan perangkat lunaknya.

Sejak tahun 2009, mobil-mobil Fiat di Eropa dapat ditambahi perangkat lunak eco:Drive. Perangkat lunak tersebut tinggal diunduh dari situs Fiat lalu dipasang ke kendaraan, cukup dengan input USB yang sudah built in.

Candido Peterlini, vice president inovasi produk di Fiat Group menjelaskan bahwa sistem eco:Drive merekam perilaku pengemudi yang berhubungan dengan akselerasi, deselerasi, pengereman, kecepatan dan perpindahan gigi.

Perangkat lunak tersebut mengukur perbandingan perilaku mengemudi terhadap eco-driving ideal. Ini menyangkut perpindahan gigi yang terlalu cepat, menjaga kecepatan yang tetap, akselerasi yang mulus dan deselerasi yang efisien.

Menurut Peterlini, eco:Drive sudah diunduh 140 ribu kali. Fiat juga melakukan survey terhadap kebiasaan pengemudi di Eropa dan hasilnya mencengangkan.

Orang Jerman cenderung melakukan akselerasi terlalu keras tapi lebih mampu menjaga kecepatan agar stabil. Orang Inggris unggul dalam perpindahan gigi dan orang Italia agak sulit untuk memperlambat kendaraan.

Studi tersebut adalah hasil survey terhadap 5.700 pengemudi selama 50 hari. Secara keseluruhan, survey itu menyimpulkan bahwa pengemudi di seluruh Uni Eropa tak melakukan eco-driving.

Jika saja semua pengemudi di Uni Eropa melakukan eco-driving, penghematannya setara dengan satu tahun produksi minyak dari suatu anjungan minyak terbesar di dunia.

Meski begitu, ada juga pengemudi yang bisa mencapai penghematan BBM sebesar 16 persen berdasarkan survey tersebut. Rata-rata pengemudi yang melakukan eco-driving dapat menghemat BBM sebanyak enam persen.
(A038/A038/BRT)

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010