Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Mercedes-Benz Cars dan Daimler menyatakan akan berfokus pada elektrifikasi dan digitalisasi. Hal ini diumumkan bersama dengan pengumuman bahwa keduanya kini menjadi perusahaan independen.

"Di masa depan, kemandirian kami membuka peluang besar dan tentu saja kami akan mendapatkan keuntungan secara konsisten. Sebagai sebuah gambaran dari industri kami: Sampai sekarang, kami harus melakukan perjalanan secara beriringan," kata Chairman of the Board of Management of Daimler Truck AG and designated Chairman of the Board of Management of Daimler Truck Holding AG, Martin Daum, Minggu.

Baca juga: Mercedes-Benz Cars, Daimler Truck resmi jadi perusahaan independen

"Di masa depan, kami akan dapat merencanakan rute kami sendiri dan memilih rute terbaik untuk kami. Ini akan memungkinkan kami untuk membuat kemajuan lebih cepat dengan tujuan kami: Kami akan memimpin jalan menuju transportasi bebas emisi dengan mempercepat pengembangan kendaraan baterai dan sel bahan bakar," imbuhnya.

Sebagai perusahaan independen, Daimler Truck Holding AG adalah pemimpin pasar dunia yang mempekerjakan 100 ribu orang di lebih dari 35 lokasi utama. Daimler Buses menyumbang lebih dari 17 ribu karyawan tersebut.

Bisnis truk terdiri dari merek Mercedes-Benz, Freightliner, Western Star, FUSO dan BharatBenz, serta merek bus adalah Mercedes-Benz, Setra, Thomas Built Buses dan FUSO. Divisi Daimler Trucks & Buses hari ini menghasilkan pendapatan sebesar 18,7 miliar euro pada paruh pertama tahun fiskal 2021. EBIT sebesar 1,9 miliar euro.

Baca juga: Mercedes-Benz: Kelangkaan semikonduktor pengaruhi pengiriman global

Di sisi lain, Daimler Truck Financial Services akan mendukung penjualan truk dan bus di 16 pasar, mempromosikan loyalitas kepada merek melalui kontak pelanggan jangka panjang, dan berkontribusi pada kesuksesan finansial perusahaan.

Pada saat ini, setiap empat kendaraan komersial yang terjual telah dibiayai atau di-leasing oleh Daimler Mobility AG. Fokus yang jelas pada kendaraan baterai dan sel bahan bakar serta mengemudi otomatis akan didukung oleh Daimler Truck Financial Services dengan layanan keuangan yang sesuai.

Dari Daimler AG yang tersisa – akan diubah namanya menjadi Mercedes-Benz Group AG – dengan seKamir 170 ribu tenaga kerja global akan fokus pada bisnis mobil dan van. Jaringan produksi global perusahaan terdiri dari 35 lokasi produksi di empat benua, termasuk jaringan produksi baterai global, ditambah pusat penelitian, pengembangan, dan desain.

Mercedes-Benz memiliki ambisi untuk membangun mobil yang paling diinginkan di dunia dan memimpin dalam mobilitas listrik dan perangkat lunak kendaraan. Ini sejalan dengan target profitabilitas yang ambisius.

Divisi Daimler pada saat ini Mercedes-Benz Cars & Vans, yang merupakan bagian inti dari Daimler Group di masa depan, telah menghasilkan pendapatan sebesar 55 miliar euro dan EBIT sebesar 7,5 miliar euro pada paruh pertama tahun fiskal 2021.

Setelah pemisahan Daimler Truck Financial Services, hari ini Daimler Mobility AG akan berganti nama menjadi Mercedes-Benz Mobility AG. Hal ini mencerminkan fokus pada pelanggan mobil dan van Mercedes-Benz di seKamir 40 pasar di seluruh dunia, menyediakan solusi pembiayaan, leasing, dan mobilitas yang disesuaikan untuk memperkuat kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz Cars naik 25,1 persen di semester 1 2021

Baca juga: Daimler dikabarkan ingin produksi sel baterai sendiri
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021